Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, mewaspadai striker Persela Lamongan, Ivan Carlos, yang pernah menjadi anak asuhnya di Persija.
Bali United sudah mulai melakukan persiapan untuk seri ketiga Liga 1 2021.
Apalagi, pada seri kedua, penampilan Ilija Spasojevic dkk kurang maksimal.
Sempat berada di klasemen atas, performa mereka di seri kedua terus menurun.
Tepatnya, tim Serdadu Tridatu hanya bisa mencatatkan dua kemenangan, dua kekalahan, dan satu imbang.
Hasil ini membuat mereka berada di posisi kelima klasemen sementara Liga 1 2021.
Menghadapi seri ketiga, pelatih Bali United, Stefano Cugurra, menjelaskan jika dia sudah melakukan evaluasi di semua aspek.
Selain itu, persiapan jelang laga melawan Persela juga semakin dimatangkan.
Hal ini demi kebangkitan timnya agar bisa mendapatkan hasil maksimal di seri ketiga.
“Tim sudah melakukan persiapan selama di Bali mulai dari aspek fisik, teknik, dan taktik buat tim bisa bermain lebih bagus dibandingkan laga terakhir sewaktu menghadapi Persipura Jayapura."
"Persela tim yang bagus dan kami respek dengan mereka. Kami harus fokus untuk tim sendiri buat menghadapi mereka nantinya,” kata Stefano Cugurra dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
Baca Juga: Kasus Penyerangan Pemain Tim Putri PSG, Eric Abidal akan Ikut Diinterogasi Polisi
Pelatih yang biasa disapa Teco ini menilai, Persela adalah tim kuat.
Terutama, dia akan mewaspadai striker mereka, Ivan Carlos.
Selama berseragam Persela, Ivan berada di jajaran top scorer tim dengan total tiga gol.
“Dia (Ivan Carlos) seorang pemain yang memiliki fisik bagus. Dia seorang striker berkualitas."
"Penyelesaian akhirnya untuk membuat gol juga sangat bagus," jelas Teco.
Baca Juga: Kalah di Derbi Mataram, Ratusan Suporter Persis Geruduk Stadion Manahan, Teriakkan 'EkoOut'
Teco sendiri sudah mengetahui sedikit tentang kemampuan pemain asal Brasil tersebut karena pernah bekerja sama di Persija Jakarta.
Namun, dia tetap akan mewaspadai seluruh pemain Persela agar bisa meraih hasil maksimal.
"Saya pernah bekerja sama dengan dia saat di Persija Jakarta, hanya waktu itu dia mengalami cedera sehingga sedikit menit bermain."
"Tapi kami respek dengan harus mengantisipasi dia dan pemain lainnya,” pungkasnya.