Cerita Tim Medis Persib yang Bantu Pemain Persiraja Pingsan, Denyut Nadi Cepat dan Jantung Berdebar

By Mochamad Hary Prasetya - Jumat, 26 November 2021 | 15:15 WIB
Dokter tim Persib, Rafi Ghani. (FIFI NOFITA/BOLA/JUARA.NET)

“Dan saya juga itu spontanitas saja waktu melihat perut pemain itu diangkat, atletnya kelihatannya tidak bergerak.”

“Jadi saya langsung berlari secara spontan untuk membantunya,” kata Rafi Ghani.

Saat Ramadhan tergeletak dan tak sadarkan diri, Rafi Ghani sempat khawatir ada pendarahan di rongga perut.

Namun setelah diobservasi ternyata tidak ada ada.

Baca Juga: Emil Audero Mulyadi ke Timnas Indonesia, Ayah Kandungnya: Mimpi Kali!

Menurut Rafi Ghani, salah satu penyebab Ramadhan tidak sadarkan diri karena bola terlihat mengenai ulu hati.

Di sana, lanjut Rafi, terdapat bagian pernapasan, paru-paru, dan diagframa.

"Mungkin ada trauma di bagian itu dan untuk beberapa saat pemain tidak bisa bernapas dan akhirnya kesadarannya menurun," katanya.

Bagi Rafi Ghani, hal seperti yang dialami Ramadhan bukan yang pertama kali terjadi, khususnya di Persib.

Baca Juga: Jarak Klasemen Tipis, Borneo FC Siap Pertahankan Posisi dari Persija

Beberapa tahun lalu, I Made Wirawan dan Jendri Pitoy pun pernah pingsan saat berada di lapangan.

"Terus tahun 2018 saya juga pernah jadi dokter pendamping untuk jemaah haji, sempat ada seorang jemaah yang kena serangan jantung."

"Alhamdulillah, saya lakukan resusitasi dan alhamdulillah selamat," katanya.

"Jadi intinya, ketika menghadapi situasi seperti ini yang paling penting tidak panik, harus observasi apa yang harus kita lakukan."

"Kalau kita lihat nadinya lemah, harus langsung dilakukan resusitasi," ucapnya.