Petinggi Ducati Dilema di Antara Francesco Bagnaia dan Jack Miller

By Fauzi Handoko Arif - Senin, 29 November 2021 | 20:20 WIB
Jack Miller (kiri) dan Francesco Bagnaia (kanan), keduanya merupakan pembalap Ducati Lenovo, setelah sesi kualifikasi MotoGP San Marino 2021 di Sirkuit Misano, Italia, Sabtu (18/9/2021). (TWITTER.COM/DUCATICORSE)

Melihat pencapaian gemilang skuad Ducati pada MotoGP 2021, Gigi Dall'Igna jadi kebingungan menentukan pembalap terbaik di kubunya.

"Semua pembalap melakukan pekerjaan dengan baik, itu jelas," ucap Dall'Igna, dikutip BolaSport.com dari Motorsport.

"Jorge Martin mendapatkan pole position pada balapan keduanya di MotoGP, yang tentu sulit dilakukan. Dia memenangkan balapan di musim perdananya, itu tidak mudah."

"Namun, Bagnaia juga melakukan pekerjaan bagus, terutama pada paruh kedua musim ini. Dia yang terbaik. Dia memenangkan empat balapan dari enam balapan terakhir, yang seharusnya menjadi lima jika dia tidak terjatuh di Misano," tutur pria Italia itu.

"Bagnaia dia naik podium di Austin. Sebenarnya Bagnaia adalah pembalap yang terus berkembang setiap tahunnya dan ketika Anda berharap dia mencapai levelnya, dia mengambil langkah lain."

"Saya tidak tahu siapa yang mengejutkan saya (tentang pembalap terbaik)," ucap Dall'Igna lagi.

Baca Juga: Para Pemain Ini Punya Jasa Terbesar untuk Manchester United saat Lawan Chelsea

Dall'Igna menambahkan dengan memberi sorotan kepada Enea Bastianini.

"Enea, dia tidak menggunakan motor resmi. Dia harus menggunakan GP19 karena kami tidak bisa melakukan hal lain, bahkan dengan motor itu, dia tampil brilian di momen-momen tertentu seperti di Misano," ujar Dall'Igna.

"Yang sangat mengesankan adalah dia sangat kompetitif di bagian terakhir selama balapan. Seringkali dia menjadi hebat seperti seorang pemenang."

"Dia perlu berkembang di hari Jumat dan Sabtu. Seandainya dia start lebih jauh di depan, saya kira dia akan menjadi bagian penting perebutan pemenang," kata dia menegaskan.

Baca Juga: Daftar Pebulu Tangkis pada BWF World Tour Finals 2021, Indonesia Tanpa Wakil Tunggal