Bukan Arogan, Khamzat Chimaev Ungkap Alasan Tolak Ditanya Mike Tyson

By Fauzi Handoko Arif - Senin, 6 Desember 2021 | 14:55 WIB
Petarung kelas welter UFC, Khamzat Chimaev, saat merayakan kesuksesan membekuk Li Jingliang pada ajang UFC 267 di Etihad Arena, Yas Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Sabtu (30/10/2021) (TWITTER.COM/UFC_ASIA)

BOLASPORT.COM - Petarung kelas welter UFC, Khamzat Chimaev, mempunyai alasan menolak hadir untuk diwawancarai Mike Tyson di dalam podcast miliknya.

Sejak hadir di UFC pada 2020 lalu, Khamzat Chimaev (10-0) telah menjelma sebagai salah satu bintang baru.

Khamzat Chimaev pasalnya mampu menghadirkan hiburan menarik setiap kali memasuki oktagon.

Tercatat dalam empat pertarungan yang sudah dilakoni, sosok berjuluk Borz itu selalu memetik kemenangan dengan penyelesaian mutlak, knockout atau submission.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Dicap Tukang Nyinyir, Pelatih Jadikan Nate Diaz Tameng

Bahkan dalam pertarungan terakhir melawan Li Jingliang pada UFC 267, Oktober 2021 lalu, Chimaev meraih kemenangan gemilang.

Chimaev memenangkan duel tersebut melalui submission ronde ke-1 tanpa pernah merasakan serangan dari Li Jingliang.

Hal itu tentu pencapaian langka bagi setiap petarung menyelesaikan pertarungan tanpa tersentuh lawan sama sekali.

Kesuksesan Chimaev dalam karier MMA sejauh ini membuatnya banyak mendapat perhatian dari publik.

Baca Juga: Valentino Rossi Naik Podium Pertama Ajang 100km dei Campioni

Legenda tinju dunia, Mike Tyson, bahkan sangat tertarik untuk mendatangkan Chimaev tampil di dalam acara podcast Hotboxin' with Mike Tyson.

Akan tetapi, Chimaev menolak untuk menjadi narasumber dalam sebuah acara podcast milik sosok berjuluk Si Leher Beton itu.

Salah satu alasan petarung 27 tahun itu menolak menjadi narasumber adalah latar belakang Mike Tyson di masa lalu.

Baca Juga: Daftar Hadiah Pebulu Tangkis Indonesia Usai BWF World Tour Finals 2021 - Marcus/Kevin Jadi Miliarder

Hal itu diucapkan Chimaev ketika hadir dalam podcast Hustle MMA yang dipublikasikan melalui Youtube pada 30 November 2021 lalu.

"Saya tidak punya keinginan untuk melakukan itu. Sebagai seorang petarung, seorang atlet, saya sangat mengaguminya," tutur Chimaev, dilansir BolaSport.com dari Sportskeeda.

"Tapi saya tidak suka apa yang terjadi pada dirinya seperti melakukan kekerasan, minum pil, ganja."

"Tapi saya tetap menghormati dirinya, baik sebagai petarung maupun sebagai pribadi. Dia melalui banyak hal dan karena itu dia hancur dan banyak melakukan hal buruk."

"Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi pada diri pada saya di masa depan. Itu bisa terjadi dengan siapa saja bahkan kepada orang baik dan orang normal. Saya tidak menghakimi siapa pun, tetapi saya hanya tidak ingin datang," katanya melanjutkan.

Baca Juga: Joan Mir Waspadai Dua Pembalap Ini dalam Perebutan Gelar MotoGP 2022

Sebelumnya Tyson dikenal memiliki kisah masa lalu pahit.

Ketika masih muda, dia kerap terlibat masalah hukum, seperti kasus pemerkosaan dan menggunakan obat-obatan terlarang.

Namun, kehidupan liar Tyson telah berubah pasca memutuskan pensiun sebagai petinju.

Setelah itu, Tyson mencoba untuk mengubah kehidupan menjadi lebih baik sebagai manusia pada umumnya.

Tampaknya Chimaev masih belum menerima masa lalu Tyson, sehingga tidak ingin tampil pada program podcast miliknya.

Baca Juga: Daftar 16 Wakil Indonesia pada Kejuaraan Dunia 2021 - Ada Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra