Bersyukur, Putaran Pertama Liga 1 Berjalan Lancar Tanpa Kasus Positif Covid-19

By Mochamad Hary Prasetya - Jumat, 17 Desember 2021 | 20:50 WIB
Ilustrasi Liga 1 2021 (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Putaran pertama BRI Liga 1 2021/2022 sudah selesai. Hebatnya lagi, tidak ada satu pun kasus yang positif Covid-19. Sebanyak 18 klub juga tidak melaporkan adanya pemain yang positif Covid-19. Setidaknya perjuangan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator BRI Liga 1 2021/2022 patut diberikan apresiasi.

Flasback ke belakang, dimana PSSI dan PT LIB kesulitan untuk mendapatkan izin menggulirkan BRI Liga 1 2021/2022 karena adanya Covid-19. Atas bantuan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, akhirnya BRI Liga 1 2021/2022 bisa kick off pada 27 Agustus 2021. Ini menjadi kabar baik untuk pelaku di dunia sepak bola.

Format kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 juga terpaksa berubah dengan menggunakan sistem series. Protokol kesehatan secara ketat pun dilakukan oleh PT LIB kepada klub. Kurang dari 300 orang yang boleh masuk ke dalam stadion.

Sebelum pertandingan, setiap klub harus masuk ke hotel yang sudah disiapkan oleh PT LIB pada H-2. Sistem bubble to bubble pun diterapkan dan seluruh aktivitas pemain serta pelatih dijaga ketat. Mereka hanya boleh ke stadion untuk latihan dan langsung kembali ke hotel.

H-1 pertandingan, mereka harus melakukan swab PCR untuk mengetahui apakah ada yang terpapar Covid-19 atau tidak. Alhamdulillah, sampai putaran pertama selesai, tak ada satupun orang yang positif Covid-19. Tentu saja ini menjadi kabar baik.

“Kami memang selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama kompetisi berlangsung. Klub wajib sudah berada di hotel penginapan yang sudah kami siapkan. Swab PCR juga harus dilakukan saat tiba di hotel ataupun H-1 sebelum laga,” kata Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.

Baca Juga: Tinggalkan Latihan PSIS Semarang, Bruno Silva Pamit ke Brasil

Tak hanya pemain dan ofisial klub, awak media ataupun petugas juga wajib melakukan tes antigen di luar stadion sebelum masuk ke dalam. Sebelumnya, mereka juga harus menggunakan aplikasi Peduli Lindungi ketika mau masuk ke stadion. Setelah hasilnya negatif, seluruh orang yang mau masuk ke dalam stadion wajib menggunakan gelang.

Gelang itu menjadi simbol bahwa mereka sudah melakukan swab tes antigen atau PCR dan dinyatakan dalam kondisi sehat. Di dalam stadion, penerapan jaga jarak dan menggunakan masker juga wajib dilakukan. Meski awal-awal cukup aneh, tapi lama-lama ini memang sudah menjadi sebuah kebiasaan yang harus dilaksanakan demi berlangsungnya kompetisi.