Indonesia Berupaya Kejar Target 40 Persen Populasi Penduduk Tervaksin Lengkap

By Hotria Mariana - Sabtu, 18 Desember 2021 | 14:04 WIB
Pemaparan capaian vaksinasi pada Forum Merdeka Barat 9 (FMB9)- Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat (17/12/2021). (KPC PEN)

BOLASPORT.COM – Pemerintah Indonesia saat ini tengah berupaya mempercepat vaksinasi kepada 3,2 juta orang. Upaya tersebut dilakukan dalam rangka mewujudkan target 40 persen dari total populasi tervaksinasi lengkap. 

Hal itu disampaikan Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro dalam siaran pers Forum Merdeka Barat 9 - KPC PEN, Jumat (17/12/2021). 

Ia menerangkan bahwa sejauh ini, hampir 150 juta penduduk Indonesia sudah divaksin. Dari jumlah tersebut, sebanyak 105 juta di antaranya sudah divaksin dosis lengkap.

“Dengan melakukan vaksinasi pada 3,2 juta orang lagi, capaian dosis lengkap sudah di atas 108 juta atau 40 persen dari total populasi Indonesia,” terangnya Reisa dalam keterangan resmi yang diterima Grid.ID, Sabtu (18/12/2021).

Bahkan, ia melanjutkan, bisa saja pada awal 2022, Indonesia mampu mewujudkan target program vaksinasi hingga 70 persen. Namun, upaya ini baru akan terwujud dengan dukungan masyarakat.

Sebagai informasi, Indonesia menduduki posisi ke-5 sebagai negara dengan jumlah vaksinasi dosis lengkap terbanyak dunia setelah China, India, Amerika Serikat (AS), dan Brazil.

Capaian tersebut tak terlepas dari peran serta seluruh pihak, terutama Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (Polri), pemerintah daerah (pemda), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan pihak swasta.

Upaya Indonesia dalam meningkatkan capaian vaksin Covid-19 turut diimplementasikan melalui berbagai kerja sama multilateral.

Baca Juga: Kini Sudah Bersedia, Kimmich Akui Menyesal Tolak Divaksin COVID-19

Salah satunya dengan Covax Facility. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Lestari Priansari Marsudi ditunjuk menjadi ketua dalam forum tersebut dan memimpin 92 kelompok negara berkembang yang masuk ke dalam Covax Advance Market Commitment 92.