Sebelum Pensiun dari MotoGP, Lin Jarvis Ingin Capai Target Ini Dulu Bersama Yamaha

By Muhamad Husein - Jumat, 24 Desember 2021 | 15:30 WIB
Managing DIrector Yamaha, Lin Jarvis. ( DOK. MOTOGP )

BOLASPORT.COM - Managing Director YamahaLin Jarvis, memberikan sinyal akan pensiun dari kejuaraan MotoGP dalam beberapa tahun ke depan.

Lin Jarvis yang menjabat peran penting di Yamaha mengaku sudah lelah dengan kehidupan dunia balap.

Selain karena faktor usia yang sudah menginjak 64 tahun, Lin Jarvis menyebut pekerjaannya semakin berat karena pandemi Covid-19.

Jarvis tercatat sudah mengabdi untuk Yamaha selama 20 tahun. Suka maupun duka sudah dialaminya besama tim asal Jepang tersebut.

Baca Juga: Juara WSBK 2021 Incar Karier pada MotoGP, Dovizioso dan Binder Wajib Waspada

Pengalaman lain yang dirasakan Jarvis adalah menangani pembalap bergengsi seperti Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Maverick Vinales, hingga Fabio Quartararo.

Dia pun membeberkan juga terdapat masalah-masalah yang harus ditanganinya hingga menyebabkan berpikir untuk pensiun.

Pertama adalah masalah Covid-19 yang membuat manajemen menjadi rumit. Sedangkan yang kedua adalah kendala katup di YZR-M1 pada musim lalu yang menyebabkannya menambah beban kerja.

Adapun yang terakhir adalah perseturuan dengan Maverick Vinales yang memutuskan kontrak dari Yamaha di tengah kejuaraan.

Baca Juga: Valentino Rossi Tidak Tinggalkan MotoGP, 'Saya Akan Ikut Beberapa Balapan'

Situasi tersebut sangat tidak disangka karena manajemen harus melakukan rotasi pembalap. 

"Saya lelah, pandemi Covid telah menambah beban kerja saya secara ekstrim," kata Jarvis kepada Motorsport, dikutip BolaSport.com.

"Itu juga menghilangkan beberapa kesenangan yang biasanya dilakukan tim kami, seperti kami tidak bisa pergi ke restoran, kami dibatasi, kami tidak bisa membawa tamu."

"Masalah katup juga sangat berat, dan tahun ini kami juga harus menangani masalah Maverick," sambung Jarvis.

Baca Juga: 4 Pembalap KTM Terancam Ditendang jika Tak Raih Hasil Bagus pada MotoGP 2022

Meski akan pensiun, Jarvis menargetkan ingin memberi persembahan terakhir kepada Yamaha

Jarvis ingin mencetak sejarah dengan membukukan 10 gelar MotoGP dari sembilan trofi yang sudah didapatkan.

Sebagai catatan, Jarvis memenangkan sembilan gelar lewat Rossi (lima kali), Lorenzo (tiga kali) dan Quartararo (satu kali).

"Entah bagaimana, gelar Fabio membuat semua jerih payah menjadi berharga," ujar Jarvis.

"Saya masih termotivasi dengan apa yang saya kerjakan, tetapi hasil sangat penting. Saya berusia 64 tahun, kira-kira saya masih memiliki tiga atau empat tahun lagi."

"Tujuan saya adalah mencapai 10 gelar. Saya ingin memenangkan dua gelar lagi sebelum pensiun," tutur Jarvis.

Baca Juga: Fabio Quartararo: Setelah Valencia, Saya Langsung Fokus pada 2022