Curhat Mantan Rekan Setim Valentino Rossi, Depresi karena Takut Jadi Pengangguran

By Agung Kurniawan - Kamis, 30 Desember 2021 | 16:50 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (kiri), mendengarkan saran dari Jorge Lorenzo saat tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 8 Februari 2020. (TWITTER.COM/MOTOGP)

BOLASPORT.COM - Mantan rekan setim Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, mengaku sempat merasa depresi karena takut tak mendapatkan tim.

Jorge Lorenzo merupakan salah satu pembalap hebat yang pernah berkompetisi di kelas utama MotoGP.

Bersama dengan Valentino Rossi, Jorge Lorenzo membuat Yamaha memiliki dua pembalap yang nyaris sempurna.

Total tiga gelar juara dunia berhasil diraih Jorge Lorenzo bersama tim pabrikan Yamaha.

Baca Juga: Honda Diminta Sabar Tunggu Marc Marquez Pulih daripada Cari Pembalap Baru

Kebersamaan Por Fuera dengan Yamaha harus berakhir pada musim 2017 di mana dia hijrah ke Ducati.

Harapan Jorge Lorenzo untuk meraih sukses serupa bersama Borgo Panigale menemui jalan terjal.

Dalam dua musim bersama Ducati, pria asal Spanyol itu tak mampu menjinakkan Desmosedici.

Alhasil, Jorge Lorenzo dipastikan terdepak dari Ducati saat musim 2018 berlangsung separuh jalan.

Baca Juga: Ducati Tak Sesali Pernikahan Gagal dengan Valentino Rossi pada MotoGP

instagram.com/jorgelorenzo99
Test rider Yamaha, Jorge Lorenzo.

Tak ayal, kekhawatiran mengenai masa depan membuat Jorge Lorenzo merasa depresi.

"Dalam dua musim di Ducati, saya memiliki kenangan yang indah, mungkin satu-satunya momen buruk terjadi sebelum balapan di Mugello," ucap Lorenzo.

"Saya mengalami sedikit depresi pada saat itu, saya menyadari saya dibiarkan tanpa sepeda motor."

Baca Juga: Coba Berdamai, Marc Marquez Ceritakan Kebesaran Valentino Rossi di MotoGP

"Dan itu juga menjadi momen terbaik sepanjang karier saya," imbuhnya, dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.

Karena berada di tengah ketidakpastian akan masa depan, Jorge Lorenzo merasa banyak segali energi negatif yang membelitnya.

Situasi itu sedikit membaik tatkala dia mendapatkan tawaran dari Repsol Honda untuk menjadi rekan Marc Marquez pada 2019.

"Saya melihat semuanya terasa negatif, saya hanya ingin tidur," ucap Jorge Lorenzo menjelaskan.

Baca Juga: Bikin Marc Marquez Tak Berkutik, Sang Murid Tetap Andalkan Resep Valentino Rossi

"Saya tidak tahu apakah itu depresi atau depresi kecil, tetapi semuanya tampak sangat menyedihkan."

"Saya sangat sedih seperti di tempat pembuangan sampah," tuturnya menambahkan.

Alih-alih lebih baik, nasib Jorge Lorenzo justru kian memprihatinkan kala di Repsol Honda.

Akhirnya dia pun memutuskan pensiun pada akhir musim 2019.

Baca Juga: Cuma Valentino Rossi yang Punya Bakat Murni untuk Ajang MotoGP