Kejutan yang Tersaji pada Olimpiade Tokyo 2020 dari Bulu Tangkis

By Delia Mustikasari - Jumat, 31 Desember 2021 | 23:15 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, berpose setelah memastikan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Plaza, Senin (2/8/2021). (NOC INDONESIA)

Sorotan lainnya

Momen paling menyakitkan dari Olimpiade terjadi pada hari keenam kompetisi, pada babak 16 besar tunggal putri Zhang Beiwen (Amerika Serikat) memimpin He Bing Jiao (China) 21-14, 7-9 ketika dia jatuh ke lantai kesakitan dan harus didorong keluar dengan cedera tendon Achilles.

He Bing Jiao sendiri menangis meski berhasil mencapai perempat final. "Saya tidak ingin menang dengan cara ini," He.

Perjalanan ganda putra Taiwan. Lee Yang/Wang Chi Lin meraih medali emas Olimpiade cukup kontras dengan peraih medali emas ganda putra masa lalu yang sebagian besar sudah menjadi juara dunia sebelum memenangkan Olimpiade.

Belum pernah memenangkan gelar World Tour Super 750 atau lebih sampai awal tahun ini untuk kemudian menyapu Leg Asia dengan gelar berturut-turut dalam tiga minggu.

Masuknya rekan senegaranya Tai Tzu Ying, ke semifinal adalah yang pertama pada event besar, karena dia belum pernah lolos perempat final di Olimpiade dan kejuaraan dunia sebelumnya.

Aram Mahmoud membuat sejarah baik untuk Tanah Airnya, Suriah dan untuk tim pengungsi Komite Olimpaide Internasional (IOC )ketika dia melawan Jonatan Christie di Grup G.

Namun, Aram kalah Jonatan Christie dan Loh Kean Yew (Singapura).