Januari Bulan Horor Liverpool-nya Klopp, Cuma Bisa Menang Setengah

By Dwi Widijatmiko - Sabtu, 1 Januari 2022 | 08:20 WIB
Para pemain Liverpool merayakan kemenangan atas Leicester City lewat adu penalti pada babak perempat final Piala Liga Inggris 2021-2022 di Stadion Anfield, Rabu (22/12/2021). (TWITTER.COM/LFC)

BOLASPORT.COM - Ucapan Selamat Tahun Baru buat Liverpool selama dilatih Juergen Klopp bisa bermata dua.

Di satu sisi, selayaknya momen pergantian tahun, ada kegembiraan dan harapan yang dicanangkan begitu memasuki 1 Januari.

Di sisi lain, bagi Liverpool besutan Juergen Klopp, Tahun Baru juga bisa berarti masuk ke tradisi yang menakutkan buat mereka.

Januari adalah horor bagi Liverpool-nya Juergen Klopp karena mereka tidak terlalu dominan mengukir kemenangan di Liga Inggris pada bulan pertama dalam tahun kalender itu.

Sejak 2015-2016, Liverpool tercatat hanya berhasil memenangi 50 persen pertandingan mereka di Liga Inggris yang berlangsung pada Januari.

Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Inggris - Pep Guardiola Ukir Sejarah, Man City Makin Jauh Tinggalkan Chelsea dan Liverpool

Di 2015-2016, Liverpool hanya menang atas Norwich, dikalahkan West Ham 0-2 dan Manchester United 0-1, serta imbang 3-3 kontra Arsenal.

Musim berikutnya, Juergen Klopp bahkan gagal membawa Liverpool menang di Januari.

Si Merah kalah 2-3 dari Swansea serta hanya imbang melawan Sunderland (2-2), Manchester United (1-1), dan Chelsea (1-1).

Rekor agak membaik di Liga Inggris musim 2017-2018 dan 2018-2019.

Liverpool tercatat menang atas Burnley 2-1, Manchester City 4-3, dan Huddersfield 3-0 di musim 2017-2018.

Tetapi, tetap ada cacat di mana Liverpool juga kalah 0-1 dari Swansea.

Pada 2018-2019, rekor Liverpool di bulan Januari adalah dua kali menang (vs Brighton 1-0, Crystal Palace 4-3), sekali imbang (vs Leicester City 1-1), dan sekali kalah (vs Manchester City 1-2).

Baca Juga: Virgil van Dijk Salahkan Lini Depan Liverpool Usai Kalah dari Leicester City

Musim 2019-2020 menjadi satu-satunya momen di mana Liverpool-nya Klopp mampu menyapu bersih pertandingan Liga Inggris yang berlangsung pada Januari.

Saat itu The Reds berturut-turut mengalahkan Sheffield United 2-0, Tottenham Hotspur 1-0, Manchester United 2-0, Wolverhampton Wanderers 2-1, dan West Ham United 2-0.

Pada 2020-2021, Liverpool kembali mengalami horor di bulan Januari.

Mereka hanya menang atas Tottenham (3-1) dan West Ham (3-1) tetapi dikalahkan Southampton (0-1) dan Burnley (0-1) serta ditahan Manchester United 0-0.

Dari total 26 pertandingan Liga Inggris yang berlangsung pada Januari sejak 2015-2016, Liverpool besutan Klopp cuma memenangi 13 alias hanya separuhnya.

Sekarang jelas ada ketakutan horor Januari akan kembali menghampiri Liverpool.

Pasalnya, Si Merah sedang mengalami penurunan performa setelah sempat menang 6 kali beruntun di Liga Inggris.

Baca Juga: Liverpool Dihantui Wabah COVID-19, Juergen Klopp Yakin Laga versus Chelsea Tetap Jalan

Liverpool tidak pernah menang dalam dua laga terakhir di mana mereka ditahan Tottenham 2-2 dan kalah 0-1 dari Leicester City.

Padahal, pada Minggu (2/1/2022), Liverpool harus berhadapan dengan salah satu pesaing utama dalam perebutan gelar juara, yakni Chelsea.

Jadwal padat juga dihadapi Liverpool selama Januari.

Selain Chelsea, Brentford (16/1/2022), dan Crystal Palace (23/1/2022), Liverpool juga tampil di babak semifinal Piala Liga Inggris melawan Arsenal (6 dan 13/1/2022) serta babak ketiga Piala FA menghadapi Shrewsbury (8/1/2022).

Sudah begitu, Liverpool akan kehilangan Naby Keita, Mohamed Salah, dan Sadio Mane, yang harus memperkuat negara masing-masing di Piala Afrika.

Kesulitan Liverpool bertambah dengan kabar ada 3 pemain yang positif COVID-19.

“Kami punya tiga kasus COVID-19 baru di dalam tim dan beberapa di antara staf, jadi kondisinya tidak baik-baik saja,” kata Juergen Klopp, dikutip BolaSport.com dari Irish Times.  

“Kami tahu situasinya akan sulit. Bukan cuma kehilangan mereka bertiga (Keita, Salah, Mane), pemain yang absen sekarang juga bisa jadi absen melawan Arsenal.” 

Liverpool perlu menganalisis situasi yang ada dan menemukan solusi dengan para pemain yang kami punya.”