Meski Berstatus Juara Bertahan Liga Champions, Chelsea Tetap Rugi 2,8 Triliun

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Minggu, 2 Januari 2022 | 05:15 WIB
Chelsea dikabarkan mengalami kerugian mencapai Rp2,8 triliun, meskipun berstatus sebagai juara bertahan Liga Champions 2020-2021. (TWITTER.COM/CHELSEAFC)

BOLASPORT.COM - Chelsea mengalami kerugian mencapai Rp 2,8 triliun, meskipun berstatus sebagai juara bertahan Liga Champions 2020-2021.

Musim 2020-2021 bisa dikatakan menjadi musm indah bagi raksasa Liga Inggris, Chelsea.

Pada musim tersebut, Chelsea berhasil menjadi kampiun kompetisi paling bergengsi di daratan Eropa, yakni Liga Champions.

Bertanding melawan Manchester City di partai puncak, Chelsea berhasil menang dengan skor tipis 1-0.

Tak hanya sukses merengkuh trofi Liga Champions, The Blues juga berhasil menjadi juara Piala Super Eropa setelah menaklukkan Villarreal yang berstatus sebagai jawara Liga Europa 2020-2021.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Tidak Bahagia dengan Pencapaian di Manchester United

Kini, Chelsea mengarungi musim 2021-2022 dengan status sebagai tim terkuat di Eropa karena berkaca pada prestasi musim 2020-2021.

Namun, kekuatan Chelsea di lapangan rupanya tidak diikuti dengan kekuatan mereka di sektor finansial.

Menurut laporan Marca yang dilansir BolaSport.com, hal itu diketahui setelah Chelsea dilaporkan mengalami kerugian secara finansial pada 2021 mencapai 145,6 juta poundsterling atau sekitar Rp 2,81 triliun.