Belum lagi ditambah dengan utang Barcelona ke Manchester City sebesar 1,5 juta euro (sekitar Rp 24,2 miliar) untuk pembelian Denis Suarez di masa lampau.
Reasons why Ferran Torres to Barcelona was delayed: Barca, aware of the problems with signing him, wanted to include the possibility of Torres returning to #ManCity if he could not be registered. Barca also owed €1.5M to @ManCity for Denis Suárez.
— City Xtra (@City_Xtra) January 4, 2022
[@LuMartinBCN/@QueThiJugues]
Pernyataan Cadena Ser tersebut juga didukung oleh fakta yang disampaikan jurnalis kenamaan Italia, Fabrizio Romano.
Jurnalis yang disebut sebagai pakar transfer itu menyampaikan kalau Manchester City menyepakati "hak penolakan pertama" dengan Barcelona.
Dengan adanya hak itu, Manchester City berhak ikut campur dalam kesepakatan transfer penyerang timnas Spanyol itu di masa mendatang.
Akan tetapi, Manchester City tetap menyerahkan semua keputusan kepada pemain.
Baca Juga: Upaya Massimiliano Allegri Bisa Buat Barcelona Gagal Dapatkan Alvaro Morata
Sementara itu, Direktur Sepak Bola Barcelona, Mateu Alemany, mengaku sadar dengan kondisi El Barca saat ini.
Namun, Alemany optimistis kalau Barcelona bisa melewati kondisi sekarang.
Ferran Torres deal. Just been told an interesting, new detail: Manchester City have included the “right of first refusal” in the agreement with Barcelona. ???????????? #MCFC
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) January 4, 2022
Man City will have the chance to match potential future bids for Ferran. Final decision always up to the player. pic.twitter.com/aixgQkcxlE
"Kenyataannya adalah ketika kami merekrut Ferran, kami tahu kami belum memiliki gaji untuk mendaftarkannya," ucap Alemany, seperti dikutip BolaSport.com dari Sportbible.
"Kami berasumsi kami bisa dan kami telah mengerjakan berbagai cara untuk melakukan ini."
"Kami yakin bahwa kami akan mencapainya sebelum hari Minggu," ujar Alemany melanjutkan.
Baca Juga: Badai COVID-19 di Barcelona Masih Berlanjut, Dua Pemain Positif Termasuk Ferran Torres
Untuk bisa mendaftarkan Torres, Barcelona perlu menjual banyak pemain dan memotong gaji sejumlah pemain.
Namun, gaji para pemain senior, seperti Gerard Pique, Jordi Alba, dan Sergio Busquets telah dipotong pada awal musim ini.
Mau tidak mau, Barcelona harus menemukan klub peminat bagi para pemain yang ingin mereka jual pada Januari 2022.