Tak Becus Gunakan Duet Ronaldo-Cavani, Ralf Rangnick Dikritik Legenda Manchester United

By Guntur Aji Bayu Riyanto - Rabu, 5 Januari 2022 | 14:00 WIB
Dua striker Manchester United, Edinson Cavani dan Cristiano Ronaldo (TWITTER.COM/MANUTD)

BOLASPORT.COM - Ralf Rangnick mendapatkan kritikan dari legenda Manchester United lantaran tak becus menggunakan duet Cristiano Ronaldo-Edinson Cavani.

Manchester United harus menelan kenyataan pahit pada awal tahun 2022 ketika menjamu Wolverhampton Wanderers dalam laga pekan ke-21 Liga Inggris 2021-2022.

Berduel di Stadion Old Trafford, Senin (3/1/2022) waktu setempat atau Selasa dini hari WIB, Manchester United kalah 0-1 dari Wolverhampton Wanderers.

Gol semata wayang yang bersarang ke gawang Manchester United dicetak oleh Joao Moutinho pada menit ke-82.

Bermula dari crossing Adama Traore, gelandang Man United, Nemanja Matic, membuang bola dengan sundulan.

Baca Juga: Manchester United Keok, Cristiano Ronaldo Frustasi: Tendang Bola ke Langit hingga Acuhkan Fan Cilik

Namun, sapuan Nemanja Matic justru jatuh ke kaki Joao Moutinho yang berdiri bebas di depan kotak penalti Man United.

Joao Moutinho dengan tenang mengontrol bola dan langsung melepaskan tendangan keras kaki kanan.

Sepakan Moutinho menyusur tanah dan menyasar sisi kanan gawang Man United kawalan kiper David de Gea.

David de Gea, tak bisa berkutik sehingga gagal menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.

Baca Juga: Kolaps di EURO 2020, Christian Eriksen: Saya Sempat Meninggal Selama 5 Menit

Dalam pertandingan tersebut, pelatih Manchester United, Ralf Rangnick, menerapkan strategi 4-4-2 atau 4-2-2-2.

Ralf Rangnick memasang duet Cristiano Ronaldo dan Edinson Cavani sebagai ujung tombak tim.

Cristiano Ronaldo dan Edinson Cavani pun dimainkan oleh juru taktik asal Jerman itu selama 90 menit penuh.

Kendati ditopang dua penyerang terbaik mereka, Manchester United justru dibikin mandul oleh tim tamu.

Baca Juga: Jadi Kapten Manchester United Setelah 14 Tahun, Cristiano Ronaldo Malah Memble

Manchester United tampil cukup mengecewakan dalam menciptakan peluang.

Menurut data statistik dari situs resmi Premier League, Man United hanya melepaskan 9 tembakan dengan 2 di antaranya menuju ke gawang Wolves.

Sementara itu, Wolves sukses memproduksi 19 tembakan dimana 6 di antaranya mengarah ke gawang Man United.

TWITTER.COM/MANUTD
Penyerang Manchester United, Mason Greenwood, berduel dengan bek Wolves, Marcal, pada laga pekan ke-21 Liga Inggris 2021-2022, Senin (3/1/2022).

Akibat kekalahan ini, strategi yang diterapkan Ralf Rangnick mendapatkan kritikan dari legenda Man United, Rio Ferdinand.

Menurut Rio Ferdinand, Rangnick tak becus menggunakan duet Ronaldo-Cavani di lini depan Man United.

Padahal, Ronaldo dan Cavani merupakan dua pemain yang piawai dalam memanfaatkan suplai bola dari area tersebut.

Baca Juga: Ada Cristiano Ronaldo, Manchester United Malah Lebih Mandul Ketimbang Musim Lalu

"Semuanya gagal. Saya bahkan tidak bisa duduk di sini dengan benar," kata Ferdinand seperti dikutip BolaSport.com dari Manchester Evening News.

"Keluhan terbesar saya adalah ketika Anda memiliki Cavani dan Ronaldo, dua penyerang terbaik yang bisa memanfaatkan bola dari lebar lapangan, dan Anda tidak bermain dengan pemain melebar atau yang mampu menyuplai bola di area tersebut."

TWITTER.COM/SQUAWKANEWS
Dua striker Manchester United, Edinson Cavani dan Cristiano Ronaldo, melakukan selebrasi dalam laga Liga Inggris kontra Tottenham Hotspur di Tottenham Hotspur Stadium, Sabtu (30/10/2021).

"Maka itu hampir terasa seperti tugas yang sia-sia."

"Anda harus bermain dengan kekuatan mereka. Ini seperti ketika kami bermain dengan Radamel Falcao beberapa tahun yang lalu."

"Tim mendatangkan pemain yang hebat dalam menyongsong bola, tetapi kemudian tidak pernah mengumpan bola itu."

"Jadi, bagaimana Anda bisa mengharapkan mereka menghasilkan sebuah hal yang bagus?" ujar Ferdinand.

Baca Juga: Lionel Messi Absen, PSG Pesta Gol, Kylian Mbappe Hat-trick dalam 18 Menit

Ferdinand juga menilai taktik Rangnick membuat ketajaman Man United tumpul lantaran minimnya suplai bola dari lebar lapangan untuk Ronaldo dan Cavani.

"Cristiano Ronaldo bisa melakukan banyak hal dari area lain, begitu juga dengan Cavani," tutur Ferdinand.

"Namun, jika dua kekuatan besar mereka berasal dari saat mereka mengumpan bola, maka dapatkan bola di dalam kotak."

"Bermain dengan sedikit lebih lebar, mungkin. Jika Rangnick memainkan 4-2-2-2 ini, ini berarti tentang bek sayap yang bermain melebar."

"Akan tetapi, Aaron Wan-Bissaka bukanlah pemain yang tepat untuk mengumpan bola."

"Luke Shaw bisa melakukannya ketika dia naik ke atas untuk membantu penyerangan."

"Man United tak memiliki cukup penguasaan bola melawan Wolves," ucap pemilik 6 trofi Liga Inggris bareng Man United itu menambahkan.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)