Valentino Rossi Ungkap 3 Gelar Terpenting dalam Kariernya

By Delia Mustikasari - Kamis, 6 Januari 2022 | 18:45 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, memamerkan helm edisi spesial menjelang latihan bebas ketiga MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Italia, 18 September 2021. (PETRONAS YAMAHA SRT)

BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Valentino Rossi, tak perlu berpikir dua kali jika ingin menyebut tiga gelar juara dunia terpenting dalam kariernya

Valentino Rossi telah pensiun dari dunia balap motor setelah 26 tahun menjadi pembalap. Tetapi, dia akan terus menjalankan timnya pada Kejuaraan Dunia Moto2 dan MotoGP dengan sponsor utama penyedia jasa keuangan Italia, Mooney.

Sekarang di Italia orang suka mendiskusikan apakah Valentino Rossi suatu hari nanti akan menguji Ducati Desmosedici dari pembalapnya Luca Marini atau Marco Bezzecchi.

Baca Juga: Presiden Serbia Geram Djokovic Terancam Batal Ikut Australia Open 2022

Gagasan apakah juara dunia sembilan kali itu bahkan mungkin bergabung dengan Ducati sebagai test driver telah dibahas.

Namun, Rossi tidak pernah mengomentarinya. Dia sekarang ingin memajukan karier balap mobilnya dan sebagai duta Yamaha dia mungkin akan tampil lebih kredibel setelah 16 tahun di Yamaha M1.

Pria asal Italia itu tidak menyembunyikan fakta bahwa selama liburan musim panas dia masih mempertimbangkan apakah dia tidak boleh mengendarai GP22 tim MotoGP Ducati pada 2022, yang kemudian ditugaskan ke saudaranya Luca Marini.

"Ini akan menjadi ide yang menarik untuk membalap di tim MotoGP saya sendiri. Tetapi, pada akhirnya saya memutuskan untuk tidak melakukannya karena alasan yang berbeda," kata Rossi dilansir BolaSport.com dari Speedweek.

"Saya seharusnya mengubah merek. Itu akan menjadi proyek yang masuk akal jika saya dapat merencanakan lebih dari dua tahun atau lebih. Namun, bila hanya sekitar satu musim, risikonya lebih besar daripada potensi keuntungannya."

Pemenang GP 115 kali itu mengalami pasang surut dalam 26 tahun. Rossi kini telah menarik garis di bawah karierya yang belum pernah terjadi sebelumnya sebagai pembalap motor setelah 432 Grand Prix (GP).