Geram Dituduh Membebani Barcelona, Gerard Pique Unggah Slip Gaji ke Medsos

By Rebiyyah Salasah - Sabtu, 8 Januari 2022 | 18:40 WIB
Bek tengah Barcelona, Gerard Pique, mengunggah slip gaji ke media sosial setelah geram karena tuduhan dirinya membenani klub dengan bayaran tinggi. (TWITTER.COM/VINTAGEDEMBELE)

Bek berusia 34 tahun ini mengeklaim bahwa angka tersebut merupakan separuh dari gaji pokok yang diterimanya di Barcelona pada 2021. 

"Ini adalah 50 persen dari gaji (pokok) saya, yang dibayarkan pada 30 Desember (2021). Hargai diri Anda sendiri," cuit Pique, dikutip BolaSport.com dari Twitter. 

Dikutip BolaSport.com dari Marca, Barcelona pun mengeluarkan pernyataan untuk membantah laporan Canut. 

Baca Juga: Dianggap Biang Kerok Kepergian Messi, Bek Ringkih Barcelona Dibela Gerard Pique

Pernyataan tersebut diikuti oleh tiga poin, yang berbunyi:

1. Informasi tentang gaji pemain tim utama tertentu, bagaimanapun, tidak diberikan oleh klub dan asalnya tidak diketahui.

2. Bagaimanapun, jumlah yang dirujuk dalam informasi itu salah dan tidak sesuai dengan kenyataan. Selanjutnya, dalam kasus tiga pemain pertama yang dirujuk (Pique, Busquets dan Alba), ini menunjukkan besaran tetap yang, karena jumlah yang terlibat didasarkan pada variabel, mungkin tidak akan pernah tercapai.

3. Juga salah bahwa para pemain tersebut hanya menangguhkan gaji mereka. Pique, Busquets dan Alba menyerahkan sebagian dari gaji ketika mereka menandatangani perpanjangan kontrak musim panas lalu.

Baca Juga: Setelah Gerard Pique, Barcelona Siap Sunat Gaji Seluruh Pemain dan Staf

Pique, Alba dan Busquets dilaporkan telah bersedia untuk mendapatkan pemotongan gaji di awal musim untuk memungkinkan Barcelona mendaftarkan pemain baru mereka, termasuk Memphis Depay, Sergio Aguero dan Eric Garcia.

"Kami menganggap itu tidak pantas, tidak profesional dan bahwa (Canut) telah bertindak dengan iktikad buruk dengan menawarkan informasi ini sebagai kebenaran," lanjut pernyataan Barcelona

"Kami menyesal bahwa data jenis ini diberikan karena melanggar hak pribadi para pemain dan berhak, jika informasinya benar, maka melanggar kerahasiaannya."