BOLASPORT.COM - Pemain timnas putri Indonesia, Zahra Muzdalifah, merasa bangga dengan pencapaian yang digapai oleh rekannya di skuad Garuda Pertiwi, Shalika Aurelia Viandrisa.
Bagaimana tidak, Zahra Muzdalifah cukup mengetahui perjuangan yang dilewati Shalika Aurelia.
Berdasarkan cerita dari Zahra Muzdalifah, Shalika Aurelia pernah mengalami tindakan bullying.
Baca Juga: Persiraja Kirim Protes ke PSSI Usai Dirugikan Saat Lawan PSIS: Kami Tidak Terima
Dari cemoohan yang didapat itu, Shalika Aurelia pun bangkit dan menjawab keraguan yang sempat melekat di dalam dirinya.
Beberapa waktu lalu, Shalika Aurelia resmi menjadi bagian dari klub asal Italia, Roma Calcio Femminile.
Roma Calcio Femminile merupakan tim yang berlaga di Serie B.
Baca Juga: PSIS Coret Bruno Silva tapi Tak Putus Kontrak, Konflik dengan CEO Meruncing
"Tentu saya merasa bangga, Shalika, bahas dia (Shalika) itu, dulu itu gendut banget," kata Zahra Muzdalifah kepada awak media, termasuk BolaSport.com.
"Cuma dia benar-benar (berjuang) karena karena dibully, dikatain gendut, underestimate sering cadangan, dia bangkit dari situ, aku suka banget," sambung Zahra.
Menurut Zahra, Shalika mempunyai gaya permainan yang berbeda dibandingkan pemain bertahan lainnya.
Baca Juga: Efek Kartu Merah Brutal, Mikel Arteta Ogah Lihat Muka Granit Xhaka
Di satu sisi, Zahra pun terlecut untuk mengikuti jejak dari Shalika.
Zahra mengaku akan bergabung dengan klub Eropa setelah membela timnas putri Indonesia di Piala Asia 2022 India.
"Saya bisa main greget itu dari dia, karena dia defender aku attacker, jarang posisi itu main greget," ucap Zahra.
Baca Juga: Kisruh Kontrak Indra Mustafa - Persib Bandung dan Borneo FC Saling Klaim, Berlanjut ke Jalur Hukum
"Mereka (bek) biasanya main simpel, dari badan dia gendut jadi goals banget dan sekarang di kontrak di sana (Roma Calcio Femminile), otw Sal, otw Sal."
"Dia terjun serius ke sepak bola umur 14 tahun, saya lebih dulu mulai, saya dari 7 tahun," tutup Zahra.