Rexy Mainaky Kembalikan Sesuatu yang Hilang di Sektor Ganda Malaysia

By Delia Mustikasari - Jumat, 14 Januari 2022 | 14:25 WIB
Pelatih bulu tangkis asal Indonesia, Rexy Mainaky (kanan), merangkul pemain ganda putra Malaysia, Tan Boon Heong, setelah menjadi juara All England Open bersama Koo Kien Keat pada 11 Maret 2007. (YOUTUBE)

BOLASPORT.COM - Legenda ganda putra Indonesia, Rexy Mainaky, yang berniat mengembalikan faktor fun sektor ganda untuk menjaga kekompakkan tim.

Rexy Mainaky kembali ke Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) sebagai direktur kepelatihan sektor ganda. Pria berusia 53 tahun itu berharap lingkungan yang lebih hidup di Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM), akan ada hasil yang lebih baik.

Rexy Mainaky telah kembali ke cara lamanya dengan menggabungkan sesi latihan untuk pemain ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Ketiganya telah berlatih di bawah pelatih kepala yang berbeda sebelumnya.

Baca Juga: Putri Jakarta Pertamina dan Popsivo Awali Seri 2 Proliga 2022

"Saya menemukan satu elemen yang hilang ketika saya bergabung kembali dengan tim nasional - lingkungan keluarga," kata Rexy, yang memulai pekerjaannya lagi di BAM pada November dilansir BolaSport.com dari The Star.

"Saya ingin semua orang bersama seperti sebelumnya. Jadi, saya menggabungkan sesi latihan. Beberapa pemain masih muda, antara 19 dan 21 tahun dan cukup pemalu. Saya ingin mengubah semua itu," aku Rexy.

"Biarkan ada beberapa sesi yang menyenangkan karena saya berencana untuk mencampurnya sedikit. Ini juga bagus untuk ganda putri berlatih bersama dengan putra. Standar mereka akan meningkat lebih cepat.”

Rexy mengatakan bahwa dia memiliki tim pelatih yang bagus untuk diajak bekerja sama.

Di bawah Rexy ada Flandy Limpele, Paulus Firman, Hoon Thien How, Tan Bin Shen, dan Teo Kok Siang.

Sektor ganda kehilangan satu pelatih ketika Chan Chong Ming yang sebelumnya bertanggung jawab atas ganda putri, memutuskan untuk mengundurkan diri karena komitmen pribadi.

"Saya menggambar rencananya dan Flandy mengeksekusinya untuk ganda putra, sementara Paulus melakukannya untuk campuran tetapi ini semua tentang bekerja sama. Masing-masing punya peran," tutur Rexy.

Baca Juga: Jadwal India Open 2022 - Pada Perempat Final Ahsan/Hendra Mau Tampil Lebih Siap

"Sejauh ini, saya memiliki pelatih yang cukup. Tetapi, ketika jumlah pemain bertambah dan ketika junior dipromosikan ke tim ini, mungkin saya akan membutuhkan pelatih lain untuk membantu."

Ganda putra peraih medali emas Atlanta 1996 bersama Ricky Soebagja ini juga ingin menambah jumlah pasangan ganda campuran yang saat ini baru ada empat pasang.

"Saya memulai departemen ganda campuran bertahun-tahun yang lalu di sini dan beberapa dari mereka telah melakukannya dengan baik. Saat ini, skuad yang kami miliki habis, jadi saya akan mengidentifikasi pasangan baru," ucap Rexy.

Setelah beberapa bulan bekerja, Rexy merasa betah.

"Sangat menyenangkan bisa kembali ke sini di rumah lama saya dan melakukan apa yang paling saya sukai  yakni melatih pemain bulu tangkis Malaysia," kata Rexy.

“Saya telah mengambil tantangan untuk menghasilkan juara Olimpiade dan juara dunia. Saya berharap untuk memenuhinya kali ini," ujar Rexy.

Ketika Rexy bersama BAM dari 2005 hingga 2012, ia membimbing Koo Kien Keat/Tan Boon Heong untuk menjadi pasangan ganda putra nomor 1 dunia.

Koo/Tan juga memenangkan medali emas Asian Games 2006 di Doha dan gelar All England 2007.

Baca Juga: India Open 2022 - Ancaman COVID-19 Melanda, Ahsan/Hendra Pasrah dan Jaga Diri