Nestapa Novak Djokovic pada Australia Open 2022, dari Visa Dibatalkan Hingga Dideportasi

By Wahid Fahrur Annas - Senin, 17 Januari 2022 | 20:00 WIB
Petenis Serbia, Novak Djokovic, sukses mengalahkan Dominic Thiem (Serbia) dalam final Australian Open 2020 di Rod Laver Arena, Melbourne, Australia, 2 Februari 2020. (TWITTER.COM/AUSTRALIANOPEN)

BOLASPORT.COM – Persoalan rumit yang dialami petenis putra nomor satu dunia, Novak Djokovic pada Australia Open 2022 telah sampai pada babak akhir.

Kasus Novak Djokovic bermula ketika dirinya akan bertanding di Australia Open 2022 dengan pengecualian medis.

Dengan mendapat pengecualian medis, Novak Djokovic mendapatkan izin dari penyelenggara turnamen untuk bertanding meski tanpa menjalani vaksinasi Covid-19.

Cerita mulai berbeda tatkala Novak Djokovic mendarat di Melbourne, Australia pada Rabu (5/1/2022), di mana pengecualian medis itu tidak bisa diterima.

Baca Juga: Presiden Serbia Geram Djokovic Terancam Batal Ikut Australia Open 2022

Alhasil, pemerintah Australia dengan tegas menyatakan tidak memberi pengecualian untuk Djokovic dan dia pun terancam dipulangkan ke negaranya.

Hal tersebut karena adanya kebijakan pemerintah Australia yang tidak mengizinkan warga Negara non-penduduk yang tidak memiliki bukti vaksinasi dua kali untuk tetap berada di sana.

Djokovic sempat ditahan cukup lama oleh petugas imigrasi di bandara dan sempat terlunta-lunta menunggu hasil banding yang diajukan.

Banding yang dilakukan pun berbuah manis, hal ini sempat memberikan harapan kepada Novak Djokovic untuk tampil dalam salah satu turnamen tensi bergengsi tersebut.

Baca Juga: Novak Djokovic Masih Terlunta-lunta Jelang Australia Open 2022

Namun, harapan itu kembali dipatahkan dengan pernyataan Menteri Imigrasi Australia, Alex Hawke yang membatalkan visa Djokovic pada Jum’at (14/1/2022).

Alex Hawke menjelaskan bahwa pembatalan visa Djokovic dilakukan atas dasar kepentingan publik terkait kesehatan dan ketertiban di tengah pandemi Covid-19.

Perdana Menteri Scott Morisson juga setuju dengan keputusan yang diambil Menteri Imigrasi Australia terkait aturan vaksinasi.

Scott Morisson meminta pihak berwenang konsisten dalam menerapkan kebijakan pemerintah terkait protokol kesehatan covid-19.

Baca Juga: Menang Banding, Novak Djokovic Siap Pecah Rekor Grand Slam pada Australia Open 2022

Dalam kasus yang dihadapi petenis Serbia itu, Pemerintah Australia menilai berkas yang diajukan Djokovic terkait pengecualian medis belum cukup kuat.

Dengan hasil keputusan tersebut, Djokovic harus terpaksa meninggalkan Australia dan mengubur impiannya untuk mempertahankan gelar Grand Slam Australia Open 2022.

Keputusan itu juga menjadi akhir dari ketegangan yang sempat terjadi antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Serbia akibat persoalan Novak Djokovic.

Baca Juga: Taufik Hidayat Ingin PBSI Hargai Atlet-atlet yang Dikeluarkan dari Pelatnas

Berdasarkan Undang-Undang Imigrasi Australia menyebutkan bahwa otoritasnya tidak dapat memberikan visa kepada Djokovic selama 3 tahun.

Namun keputusan itu bisa saja berubah, setelah Scott Morisson mengatakan Djokovic bisa diizinkan masuk lebih cepat dari ketetapan yang telah diputuskan.

“Larangan selama tiga tahun, tetapi ada kesempatan bagi mereka untuk kembali dalam keadaan yang tepat dan itu bisa dipertimbangkan,” kata Morisson seperti yang dilansir Bolasport.com dari BBC.

Melalui keringanan tersebut memungkinkan Djokovic untuk bisa mengikuti turnamen Australia Open tahun depan.

Novak Djokovic dikabarkan telah meninggalkan Australia pada Minggu (16/1/2022) malam waktu setempat.

Baca Juga: Penakluk Ahsan/Hendra pada Final India Open 2022 Wujudkan Mimpi Jadi Marcus/Kevin-nya India