Gara-gara Haruna Soemitro, Madura United Diserang Netizen dan Buat Pengumuman Baru

By Mochamad Hary Prasetya - Senin, 17 Januari 2022 | 18:45 WIB
Manajer Madura United, Haruna Soemitro, menyaksikan laga pekan pertama Liga 1 2018 antara Madura Un ( SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM )

BOLASPORT.COM - Haruna Soemitro menggemparkan publik pecinta sepak bola nasional dengan membuat pernyataan yang salah satunya memberikan kritikan pedas ke pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong dalam sebuah podcastnya bersama salah satu media lokal.

Berkat pernyataannya itu, anggota Exco PSSI tersebut viral di media sosial dan terpaksa Madura United membuat pengumuman baru.

Sebelumnya Haruna Soemitro merupakan manajer Madura United di Liga 1.

Pria asal Surabaya, Jawa Timur, itu ternyata sudah tidak lagi menjabat sebagai manajer Madura United sejak Liga 1 2020.

Banyak pihak yang tidak tahu bahwa Haruna Soemitro sudah tak lagi menjadi bagian Madura United.

Akun media sosial Madura United pun diserang netizen yang tidak suka dengan pernyataan dari Haruna Soemitro terutama tentang Shin Tae-yong.

Baca Juga: Usai Kritik Shin Tae-yong, Haruna Soemitro: Anak dan Istri Saya Diserang Habis

Ramai akun media sosialnya diserang, Madura United pun menegaskan bahwa Haruna Soemitro sudah tidak lagi berada di dalam tim.

Itu dilakukan setelah Haruna Soemitro dipercaya menjadi salah satu anggota Exco PSSI di kepemimpinan Mochamad Iriawan.

Pas Liga 1 2020 ingin bergulir, Madura United menunjuk Rahmad Darmawan sebagai manajer tim.

Baca Juga: Satu Gelar Lagi, Carlo Ancelotti Menuju Rekor Pelatih Langka Real Madrid

Rahmad Darmawan mempunyai jabatan ganda karena ia juga dipercaya menjadi pelatih Laskar Sappe Kerrab.

Liga 1 2020 berjalan hanya sampai pekan ketiga saja karena dihentikan akibat pandemi Covid-19.

Namun begitu, Madura United menegaskan kembali bahwa Haruna Soemitro sudah tidak ada di klub.

Baca Juga: Zahra Muzdalifah Bakal Gabung ke Klub Eropa, Shalika Aurelia Perkuat Roma, Sabrina Mutiara Terdorong

"Sejak 2020, posisi manajer Madura United dijabat oleh Rahmad Darmawan yang sekaligus menjadi sebagai pelatih kepala," ucap Direktur Utama PT PBMB, Ziau Ul Haq, dilansir BolaSport.com dari Instagram Madura United, Senin (17/1/2022).

Memasuki Liga 1 2021-2022, Madura United masih dilatih oleh Rahmad Darmawan.

Pria yang akrab disapa RD itu memutuskan mundur dari Madura United jelang putaran pertama Liga 1 2021-2022 berakhir.

Baca Juga: Juara Piala Super Spanyol 2021-2022, Real Madrid Masih Kalah 1 Trofi dari Barcelona

Otomatis posisi manajer dan pelatih Madura United saat itu tengah kosong.

Madura United langsung bergegas dan mendatangkan pelatih asal Brasil, Fabio Lefundes.

"Sejak pengunduran diri Rahmad Darmawan sebagai manajer sekaligus pelatih Madura United, sampai hari ini jabatan tersebut masih belum terisi."

Baca Juga: Asnawi Mangkualam Telah Tiba di Ansan Greeners, Pastikan Diri Tak Ambil Bagian untuk Timnas Indonesia di FIFA Matchday

"Karena perusahaan sedang menjaring sosok yang tepat untuk posisi manajer," ucap Zia Ul Haq.

Dalam waktu dekat ini, Madura United akan mengumumkan sosok manajer baru.

Meski begitu, belum diketahui siapa yang akan diberikan kepercayaan itu.

Baca Juga: Jadi Pemain Terbaik Piala Super Spanyol, Modric Dimarahin Ancelotti

"Dalam pekan ini posisi manajer Madura United akan segera terisi," tutup Zia Ul Haq.

Sebelumnya Haruna Soemitro mengkritik performa Shin Tae-yong terkait hasil timnas Indonesia di Piala AFF 2020.

Tak hanya itu, ia juga memberikan komentar terkait program naturalisasi yang kini sedang didalami oleh PSSI.

Baca Juga: Makan Konate: Insyaallah Persija Dapat Hasil Bagus di Laga Selanjutnya

Kritik Haruna Soemitro itu terjadi saat evaluasi terhadap kinerja pelatih asal Korea Selatan tersebul dalam rapat internal yang dihadiri Ketum PSSI Mochamad Iriawan, Waketum Iwan Budianto, Yunus Nusi, Wasekjen Maaike Ira Puspita, Exco Endri Erawan, Vivin Sungkono, dan Direktur Teknik Indra Sjafri.

"Tidak penting itu sebuah proses. Yang paling penting adalah hasil."

"Apapun latihannya kalau tidak juara, ya belum dikatakan juara."

"Indonesia sudah enam kali masuk final Piala AFF. Kalau sekarang tetap runner-up, ya bukan prestasi,’’ demikian kritik Haruna soal hasil di Piala AFF 2020.