Baik saat NSR500 atau RC211V yang menandai era MotoGP modern, Honda adalah pabrikan penyedia motor kompetitif saat itu.
Karena hal itu, Honda dipandang kurang menghargai kemampuan balap para pembalapnya termasuk Valentino Rossi.
Kemenangan yang diraih Valentino Rossi di lintasan balap semata-mata berasal dari motor yang mumpuni bukan kemampuannya.
Baca Juga: Kiprah Quartararo pada MotoGP 2021: dari Gusur Rossi Hingga Sanksi di Catalunya
Sepenggal kesombongan Honda itulah yang membuat pria Italia itu berani hengkang dan memperkuat Yamaha.
Hal itulah yang diungkapkan oleh Mick Doohan dalam dokumenter bertajuk Tales of Valentino di situs resmi MotoGP.
Pria yang pernah dinobatkan sebagai legenda MotoGP itu merasa Honda bersikap arogan karena memiliki motor paling mumpuni.
Mick Doohan juga tak segan menyebut bahwa Honda tidak menghargai kerja keras dari Valentino Rossi ketika itu.
"Bersama Honda mereka arogan, terlalu yakin dengan motornya," ucap Mick Doohan, dilansir dari laman Motosan.
"Honda tidak menghargai pekerjaan yang telah dilakukan Valentino untuk mereka," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Demi Jalankan Tim Satelit, Bos RNF Racing Sebut Butuh Dana Rp 212 Miliar