Niat Ingin CLBK, Karier Valentino Rossi Nyaris 'Dibunuh' Yamaha

By Agung Kurniawan - Jumat, 21 Januari 2022 | 17:00 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, pada hai pertama sesi latihan bebas MotoGP Belanda 2021 di Sirkuit Assen, Jumat (25/6/2021). (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Valentino Rossi, mengaku sempat ditolak saat ingin kembali ke Yamaha pada 2013.

Dengan karier panjangnya selama 26 musim sejak 1996, Valentino Rossi tentu memiliki episode-episode menarik sebagai pembalap.

Kiprahnya di kelas utama tentu tidak bisa dilepaskan dari Yamaha yang menjadi tim terlama yang dibela Valentino Rossi.

Valentino Rossi datang ke Yamaha pada musim 2004 setelah mencatatkan tiga gelar juara dunia bersama Honda.

Baca Juga: Rahasia Pembalap MotoGP Bisa Tak Kedip 9 Menit

Bersama Yamaha, The Doctor juga meraih sukses meski pada awalnya banyak pihak meragukan keputusannya.

Empat dari total tiga gelar juara dunia Valentino Rossi berhasil diraih saat membela pasukan Iwata.

Meski demikian, hubungan antara Valentino Rossi dan Yamaha pernah mengalami pasang surut terutama dengan hadirnya Jorge Lorenzo.

Sejak datang pada 2008, Por Fuera mampu menciptakan rivalitas internal melawan Valentino Rossi.

Baca Juga: Walau Hujan Deras, ITDC Pastikan Sirkuit Mandalika Bebas dari Genangan Air

DOK. TWITTER.COM/SEPANGRACING
Legenda MotoGP, Valentino Rossi, saat masih berseragam Petronas Yamaha SRT pada MotoGP 2021. Setelah semusim bersama tim satelit Yamaha, Valentino Rossi memilih pensiun dari MotoGP.

Tak ayal, pria asal Italia tersebut akhirnya memilih bergabung dengan Ducati selama dua musim yakni pada 2011-2012.

Keputusan itu muncul setelah Valentino Rossi marah dengan kebijakan Yamaha yang seolah tak menghargai prestasinya.

"Yamaha memutuskan untuk menduetkan dua pembalap terbaik, saya marah karena membantu mereka melepas dahaga gelar juara 20 tahun," ucap Valentino Rossi.

Baca Juga: Gegara Cemburu, Valentino Rossi Tega Berpaling dari Yamaha ke Ducati

"Jadi saya merasa layak dapat rekan yang kemampuannya berada di bawah saya."

"Karena inilah yang membuat saya pindah ke Ducati karena sulit bertandem dengan Lorenzo," imbuhnya, dilansir dari Motosan.

Alih-alih mampu meneruskan kejayaan, kiprah pria 42 tahun itu bersama Ducati justru berjalan menyedihkan.

Hanya meraih tiga podium selama dua musim membuat Valentino Rossi memutuskan kembali ke cinta lamanya yakni Yamaha.

Baca Juga: Bos MotoGP Sudah Berharap, Marc Marquez Tak Boleh Cupu untuk Musim 2022

Namun, jalan CLBK Valentino Rossi dengan Yamaha tidak mudah karena dia sempat mengalami penolakan.

Walau pada akhirnya kembali diterima, penolakan yang sempat dilontarkan Yamaha itu nyaris membuat Valentino Rossi pensiun.

"Saya jadi sangat cemas, karena merasa harus pensiun, saya tak mau balapan dengan Ducati lagi," kata Valentino Rossi.

"Sementara tak ada tempat lain yang saya sukai, tapi setelah 3 bulan, sesuatu berubah."

"Yamaha membuka pintu sekali lagi untuk saya, itu adalah momen yang menyenangkan," imbuhnya.

Baca Juga: MotoGP Kehilangan Valentino Rossi, CEO Dorna Ungkap Penyesalannya