Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dibanding Tinju, Total Bayaran Seluruh Petarung UFC 270 Ibarat Butiran Debu

By Wahid Fahrur Annas - Selasa, 25 Januari 2022 | 10:00 WIB
Petarung kelas berat, Francis Ngannou, saat melakukan takedowns kepada Ciryl Gane, pada acara utama UFC 270 yang berlangsung di California, Amerika Serikat, Minggu (23/1/2022). (TWITTER.COM/ESPNMMA)

BOLASPORT.COM – Masalah bayaran di UFC benar adanya. Honor semua petarung pada UFC 270 ibarat butiran debu dibanding laga tinju Tyson Fury vs Deontay Wilder.

Padahal ada 22 petarung yang tampil pada rangkaian event pay-per-view UFC 270 di Honda Center, California, Amerika Serikat, akhir pekan lalu.

Namun, jumlah bayaran 22 petarung tersebut kalah jauh dibanding pendapatan Tyson Fury dan Deontay Wilder ketika melakoni duel trilogi pada Oktober lalu.

Editor Sportingnews, Andreas Hale, menyebutkan UFC cuma mengeluarkan 1,8 juta dolar AS (25 miliar rupiah) untuk semua penampil pada UFC 270.

Baca Juga: Mau Buka Jalan Fury vs Usyk, Joshua Jadi Miliarder Tanpa Berkeringat

Itu termasuk honor yang diterima penampil pada main event yaitu juara kelas berat, Francis Ngannou, dan Ciryl Gane.

Francis Ngannou (14 pertarungan di UFC) mendapat bayaran sebesar 600 ribu dolar AS atau sekitar 8,4 miliar rupiah.

Adapun Ciryl Gane (8 pertarungan di UFC) mendapat 500 ribu dolar Amerika Serikat (7 miliar rupiah).

Hale mengatakan bahwa bayaran yang diterima seluruh pemain pada UFC 270 tidak ada apa-apanya dibanding bayaran Tyson Fury dan Deontay Wilder saja.

Baca Juga: Pancaran Aura Francis Ngannou Bikin The Rock Teringat Mike Tyson

Pada Oktober tahun lalu Fury mengemas 30 juta dolar AS (Rp 420 miliar) sementara Wilder mendapat bagian 20 juta dolar (Rp 280 miliar).

Tidak mengherankan apabila Ngannou protes dan bermain-main dengan gagasan bertinju melawan Fury yang menjanjikan bayaran lebih besar.

"Beri tahu saya bahwa gaji petarung UFC bukan sebuah masalah,” tulis Andreas Hale di Twitter.

Polemik mengenai bayaran petarung di UFC menguat dalam beberapa tahun belakangan.

Baca Juga: Jawaban Rekan Israel Adesanya usai Ditantang Dewa Perang Rebut Gelar Kelas Terbang UFC

Salah satunya adalah masalah pembagian hasil di mana UFC hanya menyisihkan sekitar 20 persen untuk bayaran petarung dari pendapatan event.

Presiden UFC, Dana White, mempunyai pembelaan mengenai masalah ini

White berdalih bahwa UFC menaungi lebih banyak petarung tetapi memberi bayaran yang lebih tinggi daripada petinju dengan rekam jejak yang sama.

Pria berkepala plontos tersebut pun menantang balik pihak yang memberinya kritik untuk memulai bisnis MMA sendiri.

Baca Juga: Disabung dengan Makhachev, Dariush Punya Alasan untuk Tak Gentar

"Jika tidak menyukainya, mulailah kompetisi MMA Anda sendiri dan bayar seberapa banyak yang ingin Anda bayar," kata White dilansir Bolasport.com dari BJPENN.com.

"Mereka tidak benar-benar tahu apa yang dilakukan orang-orang ini. Para petarung juga tidak pernah memberitahu Anda."

"Sejumlah sponsor yang kami bawa menghabiskan banyak uang untuk petarung. Ada banyak kesempatan di sini untuk petarung," ucap White.

Baca Juga: Francis Ngannou Kejar Mimpi, Ciryl Gane Inginnya Menghalangi

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P