Sepak Bola Inggris Darurat Kekerasan terhadap Perempuan, 3 Pemain Bintang Jadi Tersangka

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Selasa, 1 Februari 2022 | 11:15 WIB
Mason Greenwood membawa Manchester United unggul 1-0 atas Young Boys berkat gol akrobatik pada menit ke-9. (TWITTER.COM/MUFCSCOOP)

Selain Mendy, ada juga nama eks kapten Manchester United, Ryan Giggs.

Ryan Giggs ditangkap pada November 2020 setelah melakukan kekerasan terhadap pasangannya dan saudara perempuannya.

Akibat ulahnya itu, Giggs dicopot dari jabatannya sebagai pelatih timnas Wales.

Gelandang serang Everton, Gylfi Sigurdsson, juga ditangkap karena kasus serupa.

Sigurdsson diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak dan diskors oleh Everton.

Baca Juga: Ingin Menangi Ballon d'Or, Allan Saint-Maximin Akui Bisa Tinggalkan Klub Tajir Liga Inggris

Kekerasan terhadap perempuan pun tidak hanya berhenti pada level pemain saja.

Para suporter di Inggris rupanya juga dikenal sering melakukan kekerasan terhadap perempuan, terutama pasangannya di rumah.

TWITTER.COM/SPORF
Mantan pemain Manchester United, Ryan Giggs.

Menurut studi yang dilakukan oleh University of Lancaster pada 2013 yang dikutip BolaSport.com via Marca, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Inggris meningkat 26 persen jika timnas Inggris menang atau seri dalam sebuah pertandingan.

Sementara jika timnas Inggris kalah, kasus KDRT akan meningkat sebanyak 38 persen.

Pusat Penanganan Kekerasan dalam Rumah Tangga Nasional Inggris (The National Centre for Domestic Violence) mengira angka tersebut bisa dibilang belum menggambarkan kondisi sebenarnya.

Baca Juga: Tolak Everton, Wayne Rooney Masih Terbuka Tangani Klub Liga Inggris

Otoritas di Inggris itu menyebut kalau kasus yang terungkap merupakan fenomena gunung es yang hanya terlihat puncaknya.

Yang paling terbaru, kasus kekerasan terhadap perempuan sempat meningkat saat timnas Inggris kalah dari timnas Italia pada babak final EURO 2020.