Malaysia Akan Memalukan jika Gagal Capai Semifinal Kejuaraan Beregu Asia 2022

By Delia Mustikasari - Kamis, 3 Februari 2022 | 17:05 WIB
Tim putra Malaysia berpose di podium setelah dikalahkan Indonesia, 1-3 pada final Kejuaraan Beregu Asia 2020 di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina, Minggu (16/2/2020). (THE STAR)

BOLASPORT.COM - Tim bulu tangkis putra Malaysia yang dipimpin oleh Lee Zii Jia ditargetkan  mencapai semifinal atau lebih pada Kejuaraan Beregu Asia 2022.

Mantan tunggal putra Malaysia, Datuk Rashid Sidek, mengatakan bahwa jika tim tidak mencapai fempat besar dapat dianggap sebagai hal yang memalukan bagi negara.

Kejuaraan Beregu Asia 2022 akan diadakan di Setia Convention Center, Shah Alam, 15-20 Februari dan berfungsi sebagai kualifikasi untuk putaran final Thomas dan Uber Cup 2022 di Bangkok, Thailand pada Mei.

Baca Juga: Imlek, Goh Liu Ying Umumkan Partner Pengganti Chan Peng Soon

Hanya empat tim teratas di kompetisi putra dan putri yang akan lolos.

Rashid mengatakan bahwa dia tidak memberikan tekanan yang tidak semestinya. Tetapi, dia merasa bahwa tim putra memiliki peluang mencapai semifinal tanpa kehadiran China dan harus menggunakan keunggulan di rumah untuk lolos ke final berdasarkan prestasi.

"Saya memiliki kepercayaan diri di tim putra. Mereka seharusnya tidak menghadapi masalah untuk mencapai empat besar. Sebagian besar pemain telah diberi banyak mendapat kesempatan untuk bersaing di banyak turnamen besar," kata Rashid dilansir BolaSport.com dari The Star.

"Selain itu, mereka akan bermain di kandang, itu keuntungan besar. Tidak ada pertandingan bulu tangkis selama dua tahun terakhir di sini dan saya yakin, para pendukung tuan rumah akan mencari hasil yang bagus."

Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) telah menunjuk Lee Zii Jia, Ng Tze Yong, Leong Jun Hao, Aidil Sholeh Ali Sadikin, Lim Chong King dan Jacky Kok (tunggal) dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani dan Man Wei Chong/Tee Kai Wun (ganda).

"Zii Jia dan Aaron/Wooi Yik adalah pemain kelas dunia dan harus bisa berkontribusi. China tidak bersaing dan saya yakin, tim kami memiliki peluang yang sama dengan yang lain di lapangan," ucap Rashid.