Kendala Praveen/Melati Jelang Ikuti German Open dan All England 2022

By Wahid Fahrur Annas - Selasa, 8 Februari 2022 | 08:45 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, saat bertanding melawan wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, pada laga penyisihan Grup B BWF World Tour Finals 2021 di Bali International Convention Centre & Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Rabu (1/1 (HUMAS PP PBSI)

Mereka didegradasi dari pelatnas dengan alasan pencapaian yang kurang menggigit saat membawa bendera merah putih di kejuaraan internasional.

Tiga pasangan ganda campuran tersebut telah bertolak ke Kudus, Jawa Tengah untuk melakukan persiapan jelang mengikuti turnamen di eropa.

Latihan intensif akan terpusat di Kudus selama tiga pekan.

Para pemain sudah terlihat melakukan latihan di GOR Bulu Tangkis Kaliputu, Kudus pada Senin (7/2/2022) kemarin.

Baca Juga: Ganda Campuran Malaysia Rogoh Kocek Sendiri demi Jadi Murid Legenda Indonesia

Meski begitu, Vita Marissa selaku pelatih tim ganda campuran itu mengeluhkan beberapa kendala yang dihadapi anak didiknya.

Vita mengatakan, sulitnya mencari calon lawan sparring untuk pemain non pelatnas.

“Untuk pemain non pelatnas sebenarnya kan kendalanya itu ada di sparing. Di klub PB Djarum untungnya kita ada beberapa pasangan, jadi masih bisa saling membantu latihannya, kata Vita dilansir Bolasport dari Tribunnews.com.

“Maka dari itu akhirnya kami putuskan untuk latihan bersama di Kudus, biar sparringnya bisa lebih banyak,” ujar Vita.

Baca Juga: Berangkat ke Malaysia, Skuad Indonesia Siap Tempur pada Kejuaraan Beregu Asia 2022