BOLASPORT.COM – Robert Whittaker hanya datang sebagai underdog saat menghadapi jawara kelas menengah UFC, Israel Adesanya akhir pekan nanti.
Duel Robert Whittaker vs Israel Adesanya akan tersaji di laga utama UFC 271 di Toyota Center, Houston, Amerika Serikat, Minggu (13/2/2022).
Ini merupakan pertemuan kedua kalinya bagi Whittaker dan Adesanya di oktagon.
Pada pertandingan pertama, Whittaker harus menyerah di ronde kedua lewat TKO dari Adesanya pada duel di UFC 243 pada 2019 lalu.
Baca Juga: UFC 271 - Robert Whittaker Dilarang Tiru Jan Blachowicz Jelang Hadapi Israel Adesanya
Whittaker kini penantang peringkat satu kelas menengah, sedangkan Adesanya pemegang sabuk juara di divisi kelas menengah UFC.
Pantas saja, banyak pihak yang menyebut petarung berjuluk malaikat maut itu kurang diunggulkan dalam pertandingan ini.
Whittaker tak masalah jika dirinya tidak diunggulkan pada pertandingan menghadapi Adesanya.
Kendati demikian, Whittaker menegaskan bahwa dirinya telah berbeda dari pertandingan pertama lalu.
Baca Juga: Jagoan Tinju Tyson Fury Sebut Francis Ngannou Bukan 'Manusia'
“Saya orang yang sama sekali berbeda dari pertandingan pertama saat itu,” kata Whittaker dilansir Bolasport dari bjpenn.com.
“Saya sangat percaya diri dengan siapa saya bertanding dan mengapa saya melakukan itu,” ujarnya.
Selain itu, Whittaker juga memiliki rekor pertandingan yang cukup baik, dengan kemenangan tiga kali beruntun pada pertarungan terakhirnya di UFC.
Melalui kemenangan Darren Till, Jared Cannonier dan Kelvin Gastelum.
Baca Juga: Bak Muhammad Ali Vs Gelandangan, Beda Level Oleksandr Usyk dan Anthony Joshua
Praktis kekalahan terakhir Whittaker ketika menghadapi Adesanya pada 2019 lalu.
Kini Whittaker kembali bersua dengan Adesanya dan memiliki kesempatan untuk membalas kekalahannya pada pertandingan pertama.
Sementara itu, Adesanya juga tak terkalahkan di divisi kelas menengah.
Namun, Adesanya harus mengalami kekalahan saat mencoba naik divisi ke kelas berat-ringan.
Baca Juga: Raja Kelas Bulu UFC Sebut Zombi Korea Gangster Sejati di Divisinya
Adesanya takluk melalui lima ronde dari Jan Blachowicz yang saat itu merupakan penguasa di kelas berat-ringan UFC.
Kekalahan itu juga memperlihatkan titik lemah Adesanya yang didominasi dengan permainan teknik grappling.
Melihat hal itu, Whittaker percaya diri bahwa Adesanya bukan orang yang super dan bisa saja dikalahkan.
“Dia (Adesanya) tampak fenomenal tetapi dia terlihat bisa dikalahkan,” kata Whittaker.
“Dia memiliki beberapa pertarungan bagus dan penampilan yang bagus tetapi saya pikir saya bisa mengalahkannya dengan keahlian yang saya miliki,” ujarnya.
Baca Juga: Jagoan Baru UFC Kesal Dibandingkan Terus dengan Khamzat Chimaev