Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap WithU RNF Yamaha, Andrea Dovizioso, menilai lintasan yang kotor karena debu tak boleh terulang saat balapan MotoGP Indonesia.
Andrea Dovizioso menjadi salah satu pembalap yang mengkritik kondisi aspal pada hari pertama tes MotoGP di Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (11/2/2022).
Permukaan aspal Sirkuit Mandalika menjadi sorotan pada hari pertama tes MotoGP Mandalika.
Bukan karena aspalnya tidak rata seperti keluhan pembalap biasanya, melainkan karena kerikil dan debu yang masuk ke lintasan.
Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP Mandalika - Ke-3 dari Bawah, Murid Kebanggaan Rossi Tenang walau Pelan
Hujan yang turun pada malam hari sebelum tes dimulai memperparah kondisi trek. Tes kemarin pun sempat dihentikan.
Rapat dadakan pun digelar. Pembalap diberi dua opsi, menunggu trek dibersihkan panitia atau membersihkannya sendiri dengan memutari lintasan.
Partikel debu dan kerikil bisa terangkat oleh ban motor setelah dilewati.
"Ada dua pilihan, diam dan biarkan trek dibersihkan, tetapi itu akan memakan waktu lama, atau tetap berkendara," kata Dovizioso, dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
Baca Juga: Target Adik Valentino Rossi pada Hari Kedua Tes Pramusim MotoGP Mandalika
"Mereka yang sudah melihat lintasannya tidak mau keluar karena terlalu berbahaya. Kami ingin memacu motornya, tetapi kondisi tidak ideal."
Pembalap akhirnya sepakat membersihkan sendiri lintasan dengan masing-masing melakukan 15-20 putaran.
Dovizioso merasa keputusan itu sudah tepat.
"Semua pembalap takut pada awalnya, tetapi pada akhinya keputusan itu tepat, karena kondisi trek menjadi bisa diterima," sambung runner-up MotoGP tiga kali itu.
Baca Juga: Puncaki Lap Time Tes Pramusim MotoGP Mandalika, Pol Espargaro Puji RC213V
"Kami mulai bisa memahami lintasannya, jalur lombanya, dan waktu lap menjadi normal. Jadi itu keputusan yang tepat."
Meski demikian, Dovizioso berharap kondisi serupa tidak akan terulang saat balapan MotoGP Indonesia pada 20 Maret mendatang.
Menurut pembalap tertua pada MotoGP 2022 itu, Mandalika tidak layak untuk menggelar balapan MotoGP apabila lintasan masih kotor dan berlumpur.
Walau sudah dibersihkan, pembalap tidak punya banyak opsi dalam memilih jalur lomba kemarin. Sebab, melebar sedikit saja bisa berakhir terjatuh dari motor.
Baca Juga: Fakta Lintasan Kotor Saat Tes Pramusim MotoGP Mandalika: Dikritik Pembalap walau Dianggap Wajar
"Paling penting, aspalnya harus bersih, karena itu batasan untuk melakukan tes, dan Anda tidak bisa berlomba di jalur yang begitu sempit," ujar Dovizioso.
"Apapun kategori balapannya, Anda tidak bisa berlomba dengan kondisi seperti itu, aspalnya harus dibersihkan."
Satu keluhan lain yang diutarakan Dovizioso adalah serpihan kerikil yang terkelupas dari permukaan aspal.
Sejumlah pembalap mengeluhkan kerikil yang terlempar ke badan mereka saat berada di belakang pembalap lainnya.
Baca Juga: Puncaki Lap Time Tes Pramusim MotoGP Mandalika, Pol Espargaro Puji RC213V
"Masalah kedua adalah kerikil. Saya kira mereka tidak bisa berbuat apa-apa dengannya. Mungkin mereka bisa membersihkannya agar sedikit lebih baik," tutur Dovizioso.
"Akan tetapi, saya tidak mengira mereka bisa mengatasinya dalam waktu satu bulan," ucapnya memungkasi.
Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku promotor MotoGP Indonesia menjamin masalah yang terjadi pada hari pertama tak akan terulang.
Direktur MGPA, Priandhi Satria, meyatakan pihaknya akan menyempurnakan semua sarana dan prasarana sirkuit menjelang balapan pada Maret nanti.
"Kita memiliki standard safety yang tinggi dengan asistensi beberapa pihak yang terlibat, seperti FIM (Federasi Motor Internasional), IMI (Ikatan Motor Indonesia), dan Dorna," sambungnya.