Tim Pabrikan MotoGP Lain Disindir Francesco Bagnaia, Begini Alasannya

By Fauzi Handoko Arif - Kamis, 24 Februari 2022 | 07:00 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, saat mengaspal pada sesi tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 5-6 Februari 2022. (TWITTER.COM/DUCATICORSE)

Tahun 2020 Ducati meningkatkan teknologi mereka sehingga sistem ini bisa digunakan sesuai keinginan pembalap.

Ducati meninggalkan rival mereka yang pada titik itu baru berhasil meniru peranti holeshot yang hanya membantu saat start.

Suzuki misalnya, pabrikan asal Hamamatsu itu baru bisa mengimbangi pada paruh musim 2021 setelah didesak pembalap mereka yang mulai gerah.

Namun, Ducati belum selesai dengan kejutan mereka. Kali ini tak hanya suspensi belakang yang bisa dikendalikan tetapi juga suspensi depan.

Baca Juga: Ducati Beri Kontrak Anyar, Francesco Bagnaia Bisa Fokus Buru Gelar

Motor Ducati Desmosedici GP22 segera menjadi primadona dalam tes pramusim. Foto motor Ducati yang terlihat ceper depan-belakang ramai dibahas.

Perdebatan pun muncul, perlukah diciptakan regulasi untuk menghentikan kompetisi teknologi yang disebut ride height adjuster itu.

Bagnaia menganggap enteng masalah ini.

"Motornya selalu melaju dengan cara yang sama, itu cuma sebuah merupakan keuntungan," kata Bagnaia, dilansir BolaSport.com dari GPone.

Baca Juga: Meski Difavoritkan Juara, Francesco Bagnaia Tetap Rendah Hati