Liga Inggris Berencana Terapkan Tes Hak Asasi Manusia kepada Calon Pemilik Klub

By Ivan Rahardianto - Jumat, 4 Maret 2022 | 00:25 WIB
Liga Inggris mempertimbangkan untuk menambahkan materi hak asasi manusia dalam ujian yag harus dihadapi calon pemilik klub. (TWITTER.COM/PREMIERLEAGUE)

Selain itu, pada bulan Oktober 2021, Badan Investasi Publik Arab Saudi berhasil mengambil alih Newcastle United.

Akuisisi Newcastle United oleh Saudi Arabian Public Investment Fund (PIF) itu sempat mendapatkan penolakan dari kelompok pembela hak asasi manusia karena catatan hak asasi manusia yang mengerikan di Arab Saudi.

Sebelumnya, Gary Neville telah berbicara tentang perlunya peninjauan terhadap cara pengujian pemilik dan direktur dengan mengatakan bahwa tes harus dilaksanakan dengan lebih sehat dan layak.

"Apakah saya pikir Abramovich harus dikeluarkan dari sepak bola Inggris?," ujar Gary Neville, dilansir BolaSport.com dari The Guardian.

"Akan tetapi, saya pikir kami membutuhkan tes kelayakan dan kepatutan untuk calon pemilik baru."

"Tes ini harus lebih kuat dan tangguh. Kami juga membutuhkan lebih banyak transparansi," tutur Neville menambahkan.

Tinjauan yang dipimpin oleh Tracey Crouch MP, yang merupakan perwakilan Pemerintah Inggris, pada bulan November 2021 juga mengusulkan bahwa tes pemilik dan direktur harus menilai integritas kandidat.

Liga Inggris juga telah mengadakan diskusi dengan Amnesty International sehubungan dengan gagasan untuk menerapkan tes hak asasi manusia kepada calon pemilik klub Premier League.

Baca Juga: Mengintip Rumah Sultan Pemilik Baru Newcastle United, Lebih Besar dari 3 Stadion Inggris