Citra Cristiano Ronaldo yang sedemikian rupa di mata Sami Khedira itu runtuh ketika mereka bereuni di Juventus pada 2018.
“Di Juventus, dia masih punya keegoisan yang sama untuk mencetak gol. Hanya saja, dia sudah menjadi sosok pemimpin yang natural,” tutur Khedira.
“Cristiano Ronaldo selalu memotivasi para pemain. Saya tahu dia butuh bantuan semua pemain untuk memenangi trofi.”
Baca Juga: Main Sampai Usia 40 Tahun Cuma Mimpi, Ronaldo Bakal Pensiun Sebentar Lagi
“Saya tidak mau menginterpretasi sembarangan. Dia selalu menjadi bagian tim Real Madrid, tetapi dia sedikit lebih dewasa di Juventus,” ujarnya lagi.
Salah satu hal yang membuat Cristiano Ronaldo di mata Sami Khedira tak lain adalah karena perubahan status CR7, tepatnya saat dia sudah menjadi ayah.
“Cristiano Ronaldo selalu berkonsentrasi di lapangan. Hanya saja, setelah punya anak, dia sedikit lebih santai,” kata Khedira.
Baca Juga: Kalah Saing dari Messi, Mo Salah Kaget Cuma Raih Posisi 7 di Ballon d'Or 2021
“Dia sangat kompetitif. Pada sesi latihan, Cristiano Ronaldo selalu ingin menang. Kalau Anda punya pemain seperti Cristiano Ronaldo di tim, Anda juga pasti ingin dia menang,” tuturnya lagi.
Sami Khedira dan Cristiano Ronaldo berpisah jalan pada Februari 2021, ketika Khedira kembali ke Jerman dan pindah ke Hertha Berlin.
Pemain berusia 34 tahun itu lalu gantung sepatu pada akhir musim 2020-2021.
Cristiano Ronaldo menyusul hengkang dari Juventus pada musim panas 2021 dan kembali klub lamanya, Manchester United, mulai awal musim 2021-2022.