Tangguh Sebagai Bek Persebaya, Alie Sesay Ungkap Rahasia Main Bersih dengan Minim Kartu

By Lukman Adhi Kurniawan - Senin, 7 Maret 2022 | 14:00 WIB
Bek Persebaya, Alie Sessay merayakan gol kemenangan bersama rekan setimnya saat melawan Madura United di Stadion I Gusti Ngurah Rai malam ini (28/2/2022) WIB. (Liga Indonesia Baru)

BOLASPORT.COM - Bek Persebaya Surabaya, Alie Sesay, menegaskan kontrol emosi sangat penting baik seorang bek agar tidak sering absen karena akumulasi kartu kuning.

Persebaya dikenal sebagai tim yang mengandalkan permainan menyerang setiap bertanding.

Tidak heran jika mereka sudah mencetak 49 gol dan jadi tim paling produktif di Liga 1.

Memiliki lini serang yang apik harus didampingi dengan lini belakang yang tangguh.

Tanpa keduanya maka mereka akan mudah kemasukan gol dan berakhir dengan kekalahan.

Baca Juga: Kepada UFC, Rafael Dos Anjos Minta Diadu Lagi dengan Conor McGregor

Salah satu pemain kunci Persebaya di lini belakang adalah Alie Sesay.

Alie didatangkan dari klub Fk Sabail yang bertanding di kasta tertinggi Liga Azerbaijan.

Penampilan yang solid membuat namanya jadi andalah pelatih Aji Santoso.

Menariknya musim ini dia hanya menerima dua kartu kuning hingga pekan ke-29.

Kesan bek kasar dan keras seolah jauh dari namanya.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Hilang dari Skuad Man United, Roy Keane Curigai Ada Sesuatu

Alie Sesay membuka rahasia bagaimana dia bisa bermain konsisten di lini belakang.

Menurutnya, kunci utama adalah kesabaran.

Apalagi bermain di lini belakang dituntut untuk terus fokus dan koordinasi antar pemain.

"Cara saya bertahan adalah bersabar, tidak dengan emosi tapi dengan kepala dingin."

"Saya pikir itu cara terbaik untuk bertahan."

"Kadang saat marah dan mengambil keputusan dengan emosi itu tidak baik," kata Alie Sesay dilansir BolaSport.com dari kanal Youtube Persebaya.

Baca Juga: MotoGP Qatar 2022 – Podium Buktikan Espargaro Tak Asal Klaim Lebih Baik daripada Lorenzo dan Pedrosa

Rekan duet Arif Satria di lini belakang ini menambahkan jika mendapatkan banyak kartu akan sangat merugikan.

Dia menilai jika absen pada satu pertandingan akan merugikan tim.

Sehingga, dia berusaha untuk mengontrol emosi dan sedikit mendapatkan kartu kuning.

"Kalau saya terlalu banyak kartu kuning saya akan banyak melewatkan pertandingan."

"Saya pikir bagus untuk tidak mendapatkan kartu kuning sekarang."

"Jadi saya bisa bermain untuk pertandingan selanjutnya dan saya senang dengan itu," pungkasnya.