BOLASPORT.COM - Tira Persikabo dijadwalkan menghadapi Persija Jakarta pada laga pekan ke-31 Liga 1 2021-2022.
Duel antara Tira Persikabo melawan Persija Jakarta bakal terlaksana di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Bali, Minggu (13/3/2022).
Dalam kesempatan kali ini kedua tim memiliki misi yang berbeda.
Persija Jakarta membutuhkan kemenangan untuk memutus tren negatif.
Seperti yang diketahui, Persija Jakarta baru saja menelan tiga kali kekalahan beruntun di Liga 1 2021-2022.
Baca Juga: Barcelona Siap-siap Patah Hati, Erling Haaland Sepakat Gabung Manchester City
Kekalahan tersebut didapatkan dari Persib Bandung (0-2), Bali United (1-2) dan Borneo FC (1-2).
Beralih ke Tira Persikabo.
Tira Persikabo membutuhkan tiga poin guna mengamankan posisinya di klasemen.
Baca Juga: Lionel Messi Terpuruk di PSG karena Hatinya Masih untuk Barcelona
Tepatnya, Tira Persikabo ingin memastikan diri bisa kembali berlaga di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 musim depan.
Pasalnya kini posisi Tira Persikabo belum aman.
Dengan hanya mengumpulkan 34 poin membuat Tira Persikabo masih mungkin dikejar oleh Persipura Jayapura yang menghuni zona degradasi.
Baca Juga: Tak Harus Peringkat 1, Pecundang Kamaru Usman Bisa Jadi Penantang Dadakan Israel Adesanya
Hal tersebut lah yang sekarang menjadi motivasi Tira Persikabo menghadapi Persija Jakarta.
Tira Persikabo bertekad mengalahkan Persija guna mengamankan diri dari ancaman terdegradasi.
"Saat ini motivasi bagaimana supaya kami selamat dari degradasi," kata Liestiadi selaku pelatih Tira Persikabo, dalam jumpa pers virtual yang turut dihadiri BolaSport.com, Sabtu (12/3/2022).
Sementara itu, terkait hasil buruk yang diperoleh Persija dalam beberapa laga terakhir tak terlalu dipikirkan oleh Liestiadi.
Baca Juga: 3 Kekalahan Beruntun Persija Jakarta Undang Kekecewaan The Jakmania, Sudirman: Perlu Dicatat
Liestiadi menegaskan hanya ingin fokus ke tim sendiri.
Terlebih Tira Persikabo tak bisa menurunkan skuad terbaiknya kala berjumpa Persija.
"Untuk masalah kekalahan Persija kami tidak mau pusing," ucap Liestiadi.
"Kami hanya fokus pada tim sendiri, meracik strategi untuk anak-anak."
"Apalagi dengan absennya pemain, ya otomatis tim pelatih akan bekerja keras untuk masalah lini penyerangan," tuturnya.