Empat Eks Persebaya yang Akan Juara Bersama Bali United di Liga 1

By Sasongko - Jumat, 25 Maret 2022 | 16:30 WIB
Kapten Persebaya, Rendi Irawan bersama penyerang Irfan Jaya merayakan gol mereka ke gawang PSIS Sem (japrit)

BOLASPORT.COM - Laga Persebaya Surabaya melawan Bali United di pekan ke-33 bakal jadi laga penuh emosional bagi para mantan pemain Bajul Ijo.

Bali United bakal berhadapan dengan Persebaya Surabaya di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, pada Jum'at (25/3/2022) dalam lanjutan pekan ke-33 Liga 1 musim 2021/22.

Bali United bakal membutuhkan satu poin lagi untuk memastikan gelar juara.

Gelar juara tersebut memastikan trofi Liga 1 tetap di Pulau Bali.

Namun ada cerita emosional dibalik kesuksesan tersebut.

Laga nanti bakal jadi pertunjukan para anggota skuad Persebaya yang berhasil menjuarai Liga 2 musim 2017.

Pada musim tersebut, Persebaya Surabaya baru saja dipulihkan keanggotaannya oleh PSSI selaku federasi sepakbola Indonesia.

Ada tiga pemain eks-skuad Persebaya musim 2017 yang sudah bergabung dengan Bali United.

TWITTER/@BALIUTD
Pemain baru Bali United, Irfan Jaya

Nama pertama tentu adalah penyerang sayap timnas Indonesia, Irfan Jaya.

Laga ini tentu spesial bagi pemain kelahiran Bantaeng, Sulawesi Selatan tersebut pasalnya Persebaya adalah klub pertama Irfan Jaya di karir profesionalnya.

Persebaya merekrutnya dari akademi PSM Makassar pada awal musim 2017.

Kebersamaan Persebaya dengan Irfan Jaya berakhir pada musim 2021 dan hijrah ke PSS Sleman terlebih dahulu, sebelum membela Bali United di pertengahan musim.

Baca Juga: Portugal Pecundangi Turki, Cristiano Ronaldo Masih Terkutuk

Seluruh pencapaian Irfan Jaya dengan Timnas Indonesia bisa dikatakan dimulai dari klub asal Surabaya.

Mulai dari debut dengan Timnas senior lawan Mauritus pada tahun 2018, masuk skuad Piala AFF 2018, dan jadi bagian dalam skuad Timnas U-23 Asian Games 2018.

Bersama Persebaya, Irfan Jaya tampil 59 kali dan mencetak 16 gol dan 11 assist selama 4 musim.

INSTAGRAM BALI UNITED
Gelandang Bali United, Sidik Saimima, bersama Stefano Lilipaly merayakan gol yang dicetaknya saat melawan Tampines Rovers pada Kualifikasi Liga Champions Asia 2020.

Nama kedua adalah gelandang andalan Bali United, Sidik Saimima.

Sidik Saimima sendiri baru masuk pada pertengahan musim 2017 dan dilepas ke Perseru Serui pada pertengahan musim 2018.

Penampilan cemerlangnya bersama PSS Sleman pada musim 2019 membawanya ke Bali United di musim berikutnya.

ramadityadomas
Samuel Reimas saat membela Perseru Serui di Liga 1 2018

Lalu ada nama Samuel Reimas, penjaga gawang nomor tiga Bali United musim ini dibawah Nadeo Argawinata dan Wawan Hendrawan.

Nama penjaga gawang asal Sorong itu kurang terkenal daripada dua nama pertama, karena namanya lebih sering diposisikan jadi kiper cadangan.

Samuel Reimas mengawali karir profesionalnya bersama Persebaya pada musim 2017 dan berpindah ke Perseru Serui pada musim berikutnya tanpa mencatatkan satu penampilan.

Baca Juga: Hadapi Bhayangkara FC, Pemain Persija Diminta Konsentrasi Penuh

Ia kemudian pindah ke Bali United pada musim berikutnya sebagai pelapis Wawan Hendrawan dan mencatat 3 penampilan.

Di musim itu, Samuel Reimas sukses jadi juara Liga 1.

Musim ini, ia tak tampil sekalipun di Bali United, karena kalah bersaing dengan Nadeo Argawinata dan Wawan Hendrawan.

Jika Bali United berhasil juara, ketiga nama tersebut plus Eky Taufik jadi empat pemain lokal yang berhasil mengawinkan gelar Liga 1 dan Liga 2.

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra alias Teco, sedang memantau para pemainnya dalam laga pekan keenam Liga 1 2021 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, 2 Oktober 2021.

Nama paling top dari semua daftar ini tentu Stefano Teco Cugurra yang pernah jadi pelatih fisik Persebaya pada Liga Indonesia musim 2004.

Stefano Teco Cugurra mungkin berhutang budi pada Persebaya, pasalnya di kota Surabaya inilah ia mengawali karirnya dalam dunia kepelatihan.

Pada musim tersebut, Persebaya dibawah pelatih kepala Jacksen F Tiago sukses jadi juara Liga Indonesia musim 2004.

Selepas momen tersebut, Teco berpetualang ke sejumlah negara dan kembali ke Indonesia untuk mencatatkan dua trofi Liga Indonesia secara beruntun.