Bukan Juergen Klopp, Ini Sosok Terpenting bagi Gelandang Pengangkut Air Liverpool

By Khasan Rochmad - Senin, 28 Maret 2022 | 23:00 WIB
Gelandang bertahan Liverpool. Fabinho. (TWITTER.COM/LFC)

Fabinho menjalani peran ganda bersama Monaco dengan terkadang menjadi seorang full-back dan juga sering dimainkan menjadi gelandang bertahan.

Ia baru menjalani peran sebagai seorang gelandang bertahan ketika sang pelatih merekrut seorang bek ke Monaco musim 2016-2017.

Hal ini terbukti jitu karena di musim tersebut, Monaco keluar sebagai kampin Liga Prancis dan mematahkan dominasi Paris Saint-Germain, serta mampu menembus semifinal Liga Champions.

Baca Juga: Italia Tersingkir, Rekan Senegara Cristiano Ronaldo Padahal Sudah Siap-siap

“Kemudian, sebelum awal musim 2016-2017, Jardim menelepon saya untuk mengobrol,” kata Fabinho.

“Ia mengatakan kepada saya bahwa dirinya telah merekrut Djibril Sidibe untuk memainkan peran bek kanan dan Jardim ingin saya bermain sebagai pemain gelandang bertahan.”

@AFP_SPORT
Reaksi pelatih Liverpool, Juergen Klopp (kiri), dan gelandang Fabinho selepas laga Piala FA lawan Wo

“Mempertimbangkan situasi saya dengan tim nasional, ditambah kumpulan bek sayap berkualitas tinggi yang lebih sedikit, saya pikir itu adalah perubahan negatif.”

“Itu sulit. Semua orang mengenal saya sebagai full-back dan saya adalah pemain reguler untuk tim nasional di sana.”

Baca Juga: 2 Aspek Utama yang Buat Xavi Hernandez Ogah Rekrut Paulo Dybala

“Saya kira untuk memulai, saya sama sekali tidak senang dengan situasi ini. Saya menerima tantangan itu karena saya tahu saya bisa beradaptasi.”

“Melihat ke belakang, itu adalah momen yang mengubah hidup. Jardim banyak membantu saya, dan musim itu kami memenangkan gelar Liga Prancis dan mencapai semifinal Liga Champions.”

“Saya dalam kondisi hidup saya dan akhirnya pindah ke Liverpool sebagai gelandang. Itu jelas terbukti menjadi keputusan yang tepat,” tutur Fabinho menambahkan.