Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sowan ke Portugal di final play-off Piala Dunia 2022, timnas Makedonia Utara bukan turis yang cuma mau nonton Cristiano Ronaldo.
Timnas Makedonia Utara sowan ke markas Portugal, Estadio Do Dragao, di final play-off kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa, Selasa (29/3/2022) atau Rabu dini hari WIB.
Pelatih Makedonia, Blagoja Milevski, mengakui pasukannya tidak diunggulkan, apalagi saat bermain di depan perkiraan 50 ribu suporter di Do Dragao.
Ia pun tak sungkan melemparkan pujian kepada kapten tim lawan, Cristiano Ronaldo.
"Saya tak punya banyak kata untuk menggambarkan tim Portugal, mereka punya pemain-pemain hebat," kata Milevski, dikutip BolaSport.com dari Sportski.
"Portugal terdiri atas pemain-pemain top yang masuk kategori terbaik di sepak bola Eropa."
"Tak ada yang menyangka kami bermain di final untuk menuju Piala Dunia."
"Sementara untuk Cristiano Ronaldo, dia pemain terbaik di dunia," imbuhnya.
Meski begitu, Milevski menegaskan timnya tetap akan tampil sebaik mungkin dan tidak gentar dengan gemerlap skuad Portugal.
Dia dan pasukannya tidak ingin cuma tampil dan menonton Cristiano Ronaldo dkk mendominasi mereka.
"Kami tidak datang ke sini sebagai turis, tetapi untuk menikmati pertandingan dan menang," tutur Milevski lagi.
"Kami punya kualitas sendiri sebagai sebuah tim secara keseluruhan."
"Ronaldo tak bermain sendiri, sepuluh orang lainnya bermain."
"Kami akan berkonsentrasi terhadap Portugal sebagai sebuah tim, bukan individu," lanjutnya.
Milevski bertekad mengusung semangat dan performa yang sama seperti saat Makedonia Utara membungkam Italia di semifinal play-off.
Baca Juga: Portugal Vs Makedonia Utara - Mimpi Lahirnya Debutan Ke-81 di Piala Dunia
Tampil di kandang lawan, skuad beralias Lavovi (Sang Singa) memecundangi Italia lewat gol Aleksandar Trajkovski di menit-menit akhir.
Makedonia Utara pun menciptakan kejutan karena nyaris sepanjang pertandingan ditekan Italia.
Mereka cuma menciptakan 4 peluang, berbanding 32 tembakan milik Italia.
Namun, hasil akhir malah memihak Makedonia.
Gol Trajkovski tercipta hanya melalui tiga sentuhan yang diawali tendangan ke gawang oleh kipernya.
Hal ini yang seharusnya bikin lawan sekelas Portugal ikut waspada.
"Kami tidak memperkirakan pertandingan yang berbeda dari duel lawan Italia. Saya tak tahu harus bermain lebih baik seperti apa lagi dibandingkan itu," kata Milevski.
"Portugal adalah favorit, tapi Makedonia bukan kebetulan berada di sini," ujar pria 51 tahun yang membawa Makedonia di ambang Piala Dunia pertama mereka.