Gara-gara Sering Cium Aspal, Karier Marc Marquez pada MotoGP Bisa Hancur

By Agung Kurniawan - Selasa, 29 Maret 2022 | 13:45 WIB
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, pada hari kedua seri MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Qatar, 5 Maret 2022. (HONDA RACING CORPORATION)

Kini, Marc Marquez membutuhkan pengendalian diri lebih ekstra lagi agar dia tidak terlalu agresif dalam mengambil risiko saat menjalani balapan.

"Saya tidak ingin melihatnya meninggalkan olahraga ini karena dia menerima begitu banyak benturan di kepala," ucap John McGuinness.

"Seseorang, pada titik tertentu harus berbicara dengannya, seolah-olah dia perlu mengendalikan dirinya sendiri," imbuhnya, dilansir dari Tuttomotoriweb.

Peran itu lebih pantas disandang Alberto Puig selaku manajer Repsol Honda, alih-alih fokus soal motor, dia harus membimbing Marc Marquez untuk menemukan lagi rasa percaya diri.

"Sepertinya Alberto Puig hanya ingin meningkatkan kinerja motor menjadi kuat lagi tapi dia harus menemukan rasa percaya diri Marc Marquez," kata John McGuinness.

"Semua hal tentang menjaganya bisa seperti membuka kotak Pandora, tapi ketika seorang pembalap terus-menerus jatuh, sesuatu harus dilakukan," imbuhnya.

Baca Juga: Hasil Race 2 SS600 ARRC Thailand 2022 - Andi Gilang Ketiban Sial, Pembalap Malaysia Jadi Raja