Lihat Tottenham Melejit bersama Antonio Conte, Manchester United Nyesel?

By Beri Bagja - Selasa, 5 April 2022 | 16:25 WIB
Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte, bersalaman dengan pelatih Manchester United, Ralf Rangnick, dalam laga Liga Inggris di Stadion Old Trafford, 12 Maret 2022. (LINDSEY PARNABY / AFP)

PAUL ELLIS/AFP
Ralf Rangnick saat memimpin Manchester United hadapi Brighton dalam laga Liga Inggris di Old Trafford, 15 Februari 2022.

Meski datang dengan segudang pujian dan selebrasi, pelatih berjulukan "Bapak Gegenpressing" itu kalah bersinar dari polesan Antonio Conte.

Januari lalu, terkuak alasan kenapa Conte batal bergabung dengan Manchester United sebelum proposal dari Spurs datang.

Dikutip BolaSport.com dari Telegraph, gaya kepelatihan dan kepemimpinan Conte dikhawatirkan tak cocok dengan materi skuad United.

Selain itu, klub juga menghindari terjadinya otoritas berlebih yang dipegang Conte.

Baca Juga: Daripada Erik ten Hag dan Mauricio Pochettino, Man United Lebih Baik Rekrut Antonio Conte

Dia memang terkenal vokal menyuarakan tuntutan kepada klub, selain juga diduga ingin melakukan perombakan besar-besaran di tim.

Yang terjadi sekarang, justru metode latihan "siksaan" dan manuver transfer Conte sukses mendorong Tottenham berada di 4 besar untuk pertama kali di bawah komandonya.

Coba Man United lebih dulu mengangkat Antonio Conte daripada pertahankan Solskjaer.

Mungkinkah mereka bertukar nasib sekarang dengan Tottenham?

IAN KINGTON/AFP
Reaksi Antonio Conte bersama Son Heung-min dalam partai Liga Inggris antara Tottenham Hotspur vs West Ham United di London (20/3/2022).

"Spurs cerdas dengan bergerak lebih dulu untuk merekrut Antonio Conte yang luar biasa," ucap pandit top Jamie Carragher dalam kolom di Telegraph.

"Kita tak akan tahu apakah Conte tertarik melatih United, jika memang mereka menunjukkan minat."

"Beberapa orang bilang Conte tak cocok buat United."

"Apa yang sebenarnya diinginkan United?"

"Apakah mereka begitu naif untuk percaya dengan adanya Sir Alex Ferguson yang lain di luar sana, yang mengelola klub sesukses dia 25 tahun ke depan?"

"Ayo bangun! Dunia sepak bola sudah berubah. Manajer seperti itu tidak eksis lagi sekarang," lanjut sang legenda Liverpool saat itu.