Kiper Legendaris Timnas dan PSMS Ponirin Meka Meninggal Dunia

By Sasongko - Senin, 11 April 2022 | 06:30 WIB
Ponirin Meka saat membawa PSMS memenangi Kompetisi Perserikatan musim 1983. (TRIBUN MEDAN)

BOLASPORT.COM - Kabar duka untuk pencinta sepak bola Indonesia, mantan penjaga gawang Timnas Indonesia, Ponirin Meka, meninggal dunia. Selama berkarier ia dikenal sebagai sosok spesialis adu penalti.

Kabar duka menyelimuti insan sepak bola Tanah Air dan Sumatra Utara.

Seorang legenda kiper Timnas Indonesia dan PSMS Medan, Ponirin Meka, berpulang pada Minggu (10/4/2022) sekitar pukul 16.30 WIB.

Almarhum meninggal dunia di kediamannya di Dusun I Lengau Seberang, No 043 Sei Merah, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang.

Rencananya almarhum akan dikebumikan di dekat kediamannya pada Senin (11/4/2022) sekira pukul 10.00 WIB.

Sebelumnya legenda yang berposisi sebagai penjaga gawang itu sempat terbaring lemah di Rumah Sakit Medistra Lubuk Pakam, Deliserdang.

Berdasarkan diagnosis, almarhum mempunyai masalah di jantungnya dan bakal dioperasi untuk pemasangan ring.

Diketahui, Ponirin Meka memiliki sejumlah kenangan indah kala menjadi kiper Timnas Indonesia dan PSMS Medan.

Si Tangan Emas, julukan Ponirin Meka, mulai berkibar pada turnamen Fatahillah Cup 1982.

Pada semifinal menghadapi Persija Jakarta, pelatih PSMS, Herman Tamaela, mempercayai Ponirin Meka untuk tampil sebagai kiper inti menggantikan Taufik Lubis yang sedang tidak fit.

Ternyata Ponirin Meka tidak kagok berhadapan dengan Persija yang diperkuat bintang-bintang Tim Nasional seperti Ristomoyo dan Budi Tanoto.

Baca Juga: Tak Cuma Jago Bobol Gawang Lawan, Lionel Messi Punya Kemampuan Khusus Soal Umpan Lambung

Kegemilangannya membawa PSMS Medan lolos ke final setelah mengalahkan Persija 2-1.

Di laga final melawan PSIS Semarang, Ponirin Meka sekali lagi tampil cemerlang di bawah mistar dan membawa timnya menjadi juara usai menang 2-1.

Usai turnamen tersebut, Ponirin Meka langsung jadi pilihan utama di posisi penjaga gawang PSMS Medan.

Kepercayaan tersebut dibayar lunas dengan penampilan apik yang sukses membawa PSMS Medan jadi juara Perserikatan pada musim 1982-1983 setelah mengalahkan Persib Bandung di partai puncak.

Saat itu, PSMS Medan berhasil menang atas Persib di babak adu penalti dengan skor 3-2.

Namanya sebagai spesialis adu penalti melambung usai Ponirin Meka berhasil menepis tiga tembakan penalti Persib Bandung, salah satunya adalah eksekusi Adjat Sudrajat.

Baca Juga: Bikin Mewek Gilbert Burns, Kesangaran Khamzat Chimaev Sudah Diakui Bos UFC

Momen itu diulangi pada 1984-1985 saat Ponirin menepis empat tembakan dari Iwan Sunarya, Adeng Hudaya, Dede Iskandar, dan Robby Darwis sehingga PSMS jadi juara untuk kali kedua.

Di Timnas Indonesia, ia tampil gemilang di ajang Asian Games 1986 di Seoul, Korea Selatan.

Saat itu, Indonesia berhasil lolos ke babak semifinal setelah mengalahkan Uni Emirat Arab di perempat final via adu penalti dengan skor 6-5.

Ponirin Meka berhasil menepis dua tendangan penalti, satu di babak kedua waktu normal dan sekali saat adu penalti.

Setahun setelahnya, Ponirin Meka berhasil membawa Indonesia memboyong medali emas SEA Games 1987 dan juara Piala Kemerdekaan 1987.