Ahsan dan Angga seperti bertukar pasangan karena pada partai ganda kedua giliran partner mereka masing-masing, Hendra dan Rian Agung Saputro, yang diturunkan.
Kombinasi dadakan tersebut nyatanya sukses. Di luar kekalahan Hendra/Rian pada laga melawan Korea, Indonesia sukses mencuri poin dari partai ganda.
Hendra/Rian malahan menjadi penentu kemenangan Indonesia atas China (3-1) pada final.
Alhasil, membongkar pasangan wajar dilakukan dalam turnamen beregu karena menjadi bagian dari strategi untuk memenangkan laga.
Indonesia bisa memainkan 21 opsi pasangan dari tujuh pemain ganda putra yang dibawa pada Piala Thomas dan Uber 2022.
Meski begitu, perlu diingat bahwa tim tak bisa sembarangan dalam menentukan pemain yang diturunkan.
Pertama, pemain tidak bisa tampil dua kali dalam setiap pertandingan.
Kemudian ada aturan yang membuat pasangan dengan peringkat terbaik dalam susunan pemain (line-up) harus dimainkan pada partai ganda pertama dan seterusnya.
Untuk duet dadakan, kekuatan pasangan ditentukan dari poin ranking nosional yang nantinya dibandingkan dengan poin ranking dunia/nosional dari pasangan lainnya.
Baca Juga: Soal Target 3 Emas pada SEA Games 2021, PBSI Percaya Pemainnya Bisa Lebih Baik