Bukan RANS Cilegon FC atau Persis Solo, Pemain Dewa United Ini Ungkap Lawan Tersulit di Liga 2 2021

By Alif Mardiansyah - Senin, 25 April 2022 | 12:00 WIB
Pemain sayap kanan Dewa United, Gufroni Al Maruf, sedang menguasai bola dalam sesi latihan di Lapangan Luar Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, 6 April 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pemain Dewa United, Gufroni Al Maruf, tidak menilai RANS Cilegon FC dan Persis Solo sebagai lawan tersulit di Liga 2 2021.

Padahal RANS Cilegon FC serta Persis Solo merupakan deretan tim terbaik di Liga 2 2021 termasuk juga Dewa United.

RANS Cilegon FC berhasil menjadi juara kedua Liga 2 2021 dan Persis Solo menjadi sang kampiun, sedangkan Dewa United menempati tempat ketiga.

Meskipun begitu, tidak membuat Gufroni Al Maruf merasakan RANS Cilegon FC serta Persis Solo menjadi lawan tersulit yang dihadapinya bersama Dewa United pada Liga 2 2021.

Pada jalannya Liga 2 2021, Gufroni dan kawan-kawan Dewa United sejatinya sudah pernah bersua dengan RANS Cilegon FC dan Persis Solo.

Kala itu Dewa United bertemu dua kali melawan RANS Cilegon FC serta sekali melawan Persis di Liga 2 2021.

Dewa United mampu memenangi dua kali pertemuannya dengan RANS Cilegon FC dengan skor 3-1 dan 1-0 pada babak penyisihan grup B Liga 2 2021.

Baca Juga: Shin Tae-yong Heran Sama Pelatih Ansan Greeners Tentang Asnawi Mangkualam

Kemenangan Dewa United tersebut salah satu golnya mampu tercipta melalui Gufroni Al Maruf.

Tampil superior menghadapi RANS Cilegon FC di Liga 2 2021, Dewa United justru memiliki catatan minor saat hadapi Persis Solo.

Dewa United sempat tumbang 1-2 atas Persis pada babak semifinal Liga 2 2021.

Baca Juga: Meski Kalah, Pelatih Ansan Greeners Puji Penampilan Asnawi Mangkualam

Walaupun pernah dikalahkan Persis Solo, Gufroni Al Maruf sebagai pemain Dewa United tidak menilai tim dengan julukan Laskar Sambernyawa tersebut sebagai lawan paling sulit di Liga 2 2021.

Begitu pula, RANS Cilegon FC yang tidak masuk dalam kategori Gufroni.

Pesepak bola berposisi pemain sayap kanan tersebut ternyata memiliki pandangan tersendiri mengenai lawan tersusah yang dihadapinya di Liga 2 2021.

Baca Juga: Liga 1 Musim Depan Dipastikan Tetap Didominasi Pelatih Asing

Hal itu disampaikan Gufroni Al Maruf dalam sesi bincang-bicang bertajuk Sport Talk di Live Instagram BolaSport.com, 24 April 2022.

Gufroni menyebut PSIM Yogyakarta menjadi lawan tersulit di Liga 2 2021.

Perlu diketahui, Gufroni Al Maruf dan kolega Dewa United pernah bertanding melawan PSIM Yogyakarta dua kali.

Baca Juga: Satu Pemain Timnas U-19 Indonesia Akui akan Bergabung ke Persija

Pertama, Dewa United saat bermain imbang 2-2 menghadapi PSIM Yogyakarta pada babak delapan besar Liga 2 2021.

Kedua, Dewa United menang 1-0 atas PSIM Yogyakarta ketika pertandingan penentuan juara ketiga Liga 2 2021.

Walaupun belum pernah kalah dari PSIM Yogyakarta di Liga 2 2021, namun Gufroni menilai PSIM Yogyakarta menjadi kontestan yang sulit dihadapi saat di Dewa United.

Baca Juga: Persiapan Tatap Liga 1 2022-2023, Dewa United Gelar Medical Check Up

"Lawan tersulit bagi saya saat melawan PSIM Yogyakarta," kata Gufroni Al Maruf kepada BolaSport.com, Minggu (24/4/2022).

"Saya pernah bertemu di babak delapan besar Liga 2 2021 dan perebutan juara ketiga saat itu."

"Ya paling susah dihadapi itu PSIM Yogyakarta (di Liga 2 2021)," ujar pemain berumur 25 tahun tersebut.

Baca Juga: Persija Pamerkan Rekam Jejak Pelatih Anyarnya, Thomas Doll

Gufroni Al Maruf pun membeberkan alasan memilih PSIM Yogyakarta menjadi lawan susah dihadapinya di Liga 2 2021.

Alasan Gufroni itu yakni karena PSIM Yogyakarta memiliki permainan yang hampir mirip dengan Dewa United yakni memiliki kecepatan dan tidak gentar dengan lawan yang dihadapi.

Faktor PSIM Yogyakarta yang sempat dilatih Seto Nurdiantoro pada Liga 2 2021 juga termasuk dalam alasan Gufroni Al Maruf.

Baca Juga: Mantan Pemain Persipura Bio Paulin Ingin Bermain Lagi, Ada yang Minat?

"Kalau PSIM Yogyakarta itu mainnya hampir sama seperti Dewa United," tutur Gufroni Al Maruf.

"Mereka (PSIM Yogyakarta) memiliki pemain-pemain yang mempunyai kecepatan serta para pemain tidak canggung dengan setiap lawannya."

"Terus juga mereka (sempat) dilatih coach Seto juga. Coach Seto juga memiliki karakter dalam melatihnya. Dia (Seto) pernah membawa PSS Sleman naik kasta ke Liga 1. Jadi, saya mikir-mikir juga saat menghadapi PSIM Yogyakarta," ujar Gufroni. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)