3 Permintaan dari Antonio Conte Jika Latih Paris Saint-Germain

By Bonifasius Anggit Putra Pratama - Rabu, 27 April 2022 | 00:00 WIB
Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte, bersalaman dengan pelatih Manchester United, Ralf Rangnick, dalam laga Liga Inggris di Stadion Old Trafford, 12 Maret 2022. (LINDSEY PARNABY / AFP)

BOLASPORT.COM - Terdapat tiga permintaan yang diajukan oleh Antonio Conte jika dirinya bakal melatih Paris Saint-Germain.

Desas-desus soal pergantian kursi pelatih di tubuh raksasa Liga Prancis, Paris Saint-Germain, semakin berhembus kencang.

Pelatih Paris Saint-Germain saat ini, Mauricio Pochettino, dikabarkan bakal angkat kaki pada akhir musim 2021-2022.

Padahal Mauricio Pochettino baru saja membawa Paris Saint-Germain menjuarai Liga Prancis musim ini.

Itu adalah gelar Liga Prancis ke-10 yang diraih oleh Paris Saint-Germain dengan Mauricio Pochettino yang menjadi nakhodanya.

Namun, hubungan buruk antara manajemen Paris Saint-Germain dan Mauricio Pochettino membuatnya berpeluang terdepak dalam waktu dekat.

Kegagalan PSG berbicara banyak di Liga Champions disinyalir menjadi penyebab utama Pochettino bakal kehilangan pekerjaannya di Parc des Princes.

Baca Juga: Martin Odegaard: Kalau Mau Hijrah ke Inggris, Erling Haaland Gabung Arsenal Saja!

PSG diketahui hanya mampu melangkah di babak 16 besar Liga Champions usai perjuangan mereka dikandaskan oleh Real Madrid lewat kekalahan agregat 2-3.

Sejauh ini Pochettino telah memimpin PSG dalam 80 pertandingan di berbagai ajang kompetitif.

Kontraknya pun baru berakhir pada Juni 2023 setelah diangkat sebagai juru taktik Les Parisiens pada Januari 2021.

Menurut kabar yang berkembang di Prancis, pengganti Pochettino adalah pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte.

TWITTER.COM/UBTALKS
Pelatig PSG, Mauricio Pochettino.

Antonio Conte dilaporkan tertarik untuk mengabdikan dirinya bersama juara Liga Prancis tersebut musim depan.

Conte menjabat pelatih Tottenham Hotspur per November 2021 dengan menggantikan posisi Nuno Espirito Santo.

Bersama Spurs, Conte telah memimpin Harry Kane cs dalam 31 pertandingan di berbagai ajang kompetitif.

Baca Juga: Pemecatan Mauricio Pochettino, Cerminan Relasi Beracun dengan Paris Saint-Germain

Pelatih asal Italia tersebut tengah berupaya meloloskan Spurs ke Liga Champions musim depan lantaran mereka kini menempati peringkat kelima di klasemen sementara Liga Inggris.

Namun, Conte dapat berpindah haluan seiring ketidakkerasannya Pochettino di PSG.

Keduanya pun diprediksi dapat saling bertukar tempat dan peran satu sama lain.

Potensi tukar guling dengan Conte mengasuh PSG sementara Pochettino kembali ke pelukan Spurs bisa saja terjadi.

Menurut laporan Football Italia yang dikutip BolaSport.com, PSG dan Conte tengah mengadakan pembicaraan intens.

Conte dilaporkan telah mengkonfirmasi keingingannya membesut PSG pada musim 2022-2023.

Laporan dari Football Italia turut menyebutkan bahwa Conte sudah mengajukan tiga syarat kepada PSG jika mereka menginginkan jasanya.

Baca Juga: Nama Besar Real Madrid Bukan Beban untuk Para Pemain

Tiga persyaratan yang wajib dipenuhi Les Parisiens adalah kendali penuh atas bursa transfer alias pembelian pemain, keinginan bekerja sama dengan Gianluca Petrachi, dan kontrol penuh atas staf pelatihnya.

Conte dan Gianluc Petrachi adalah teman dekat dan sudah saling kenal sejak mereka berada di sektor yunior Lecce.

Petrachi diketahui sempat mencoba merekrut Conte untuk AS Roma pada 2019, tetapi juru taktik Italia itu menolak tawarannya dan menandatangani kontrak dengan Inter Milan.

TWITTER.COM/FABRIZIOROMANO
Momen Antonio Conte memberikan instruksi kepada Harry Kane pada laga European Conference League.

Meski belum ada kesepakatan resmi, PSG sendiri sudah memasukkan nama Conte dalam daftar pelatih barunya.

Kandidat lain yang turut diincar oleh klub milik Nasser Al-Khelaifi adalah Zinedine Zidane dan Didier Deschamps.

Adapun PSG disebut-sebut harus membayar kompensasi senilai 15 juta euro atau setara Rp234 miliar jika melepas Pochettino.

Pasalnya, Pochettino masih terikat kontrak bersama PSG satu musim lagi.