Kemenangan Pram/Yere atas Fajar/Rian soal Siapa Lebih Baik Manfaatkan Peluang

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 1 Mei 2022 | 06:40 WIB
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan saat selebrasi di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina, Sabtu (30/4/2022). (DOK. PP PBSI)

BOLASPORT.COM - Pelatih ganda putra, Aryono Miranat, menunjuk efektivitas sebagai pembeda pada derbi Indonesia yang melibatkan anak asuhnya pada Kejuaraan Asia 2022.

Perang saudara di ganda putra antara sesama pasangan Indonesia menjadi salah satu laga pada semifinal Kejuaraan Asia 2022.

Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Rambitan ke final setelah mengalahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Pertandingan di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina, Sabtu (30/4/2022) berlangsung dengan sengit.

Awalnya Fajar/Rian terlihat akan menang saat jauh 13-8 pada gim pertama dan mencetak game point pada 20-8 pada gim yang sama.

Namun, Pram/Yere mampu membalikkan keadaan pada poin kritis hingga merebut gim pembuka dengan skor 20-22.

Fajar/Rian merespons dengan tampil galak pada gim kedua untuk unggul dengan selisih skor jauh 13-21.

Pasangan unggulan keempat itu masih memimpin pada awal gim penentuan, tetapi Pram/Yere menunjukkan bahwa laga ini merupakan panggung bagi mereka.

Pram/Yere yang notabene pasangan muda memberi pil pahit kepada Fajar/Rian setelah mampu membalikkan keadaan sebelum menang dengan skor akhir 22-20, 13-21, 21-18.

Baca Juga: Hasil Kejuaraan Asia 2022 - 3 Gim Saling Gebuk, Pramudya/Yeremia Bikin Fajar/Rian Gigit Jari

Aryono Miranat melihat kedua pasangan sudah menunjukkan permainan bagus.

Hanya saja, Pram/Yere lebih baik ketimbang Fajar/Rian dalam memaksimalkan kesempatan.

"Secara permainan saya melihat Fajar/Rian sudah bagus," kata Aryono dalam rilis yang diterima BolaSport.com dari Tim Humas dan Media PP PBSI.

"Sudah keluar semua. Tapi yang namanya pertandingan kalah menang itu biasa."

"Hari ini Fajar/Rian tidak mampu memanfaatkan kesempatan sementara Pramudya/Yeremia bisa memaksimalkan kesempatan itu."

"Di turnamen selanjutnya saya berharap mereka bisa lebih bermain sabar, tidak terlalu terburu-buru," imbuhnya.

Sementara Yeremia mengatakan bahwa kunci kemenangannya dan Pramudya karena lebih berani dalam menyerang.

"Hari ini kami bermain lebih tenang, fokus, dan terus menyerang," ujar Yeremia.

"Karena shuttlecock-nya kencang jadi siapa yang berinisiatif menyerang, mereka lah yang punya kesempatan besar untuk menang," sambungnya.

Baca Juga: Kejuaraan Asia 2022 - Raih Final Ke-3 Secara Beruntun, Jonatan Ucapkan Terima Kasih kepada Sosok Ini

Pram/Yere tak mau larut dalam euforia.

Mereka sadar perjuangan belum selesai karena masih ada laga final yang harus dijalani pada Minggu (1/5/2022) hari ini.

Pram/Yere akan menghadapi pasangan unggulan kelima asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Jika juara, Pram/Yere akan memutus puasa gelar ganda putra Indonesia di Kejuaraan Asia selama 13 tahun.

"Ini akan jadi pertemuan pertama kali kami dengan mereka. Kami harus menyiapkan stamina ekstra, siap capek, dan all out," ujar Pramudya.

"Kami tidak sabar untuk pertandingan besok," ujar tandasnya.

Baca Juga: Jerman Borong 2 Emas, Axelsen dan Marin Masih Nomor 1 pada Kejuaraan Eropa 2022