Menyikapi hal tersebut, manajer tim PSS Sleman, Dewanto Rahadmoyo memastikan bahwa perekrutan Todd Ferre sudah dipertimbangkan dengan bijak.
Sebelumnya, Persipura yang menjadi tempat bernaung Todd Ferre sudah mengajukan banding terhadap keputusan Komdis PSSI.
"Merujuk kepada surat keputusan komite banding nomor: 001/KEP/KB/BRI-LIGA1/XI/2021, majelis komite banding menerima permohonan banding tim Persipura nomor: 143/PERSIPURA/XI/2021 dan mengubah keputusan komdis sebelumnya yang menjatuhkan hukuman kepada Todd," ujar pria yang kerap disapa Dewa.
"Pada surat keputusan tersebut, Todd Ferre dikurangi hukumannya menjadi 6 bulan larangan bertanding dan denda Rp. 50.000.000. Surat tersebut efektif berlaku sejak tanggal 26 November 2021 lalu. Masa hukuman Todd akan habis pada 26 Mei 2022 nanti," imbuhnya.
Baca Juga: Timnas U-23 Indonesia Wajib Menang Lawan Filipina, Kalau Kalah Bisa Selesai
Dewa juga menjelaskan dalam surat banding tersebut tidak melarang Todd untuk pindah ke tim lain dan berlatih.
Sehingga mantan pemain klub Thailand, Lampang FC itu tetap bisa untuk ikut berlatih bersama PSS untuk persiapan mengarungi Liga 1 2022.
“Dalam surat keputusan komite banding tersebut hanya melarang Todd untuk bermain selama 6 bulan di kompetisi resmi. Dan selama ini ia sudah menjalankan itu dengan tidak bermain di sisa kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 lalu,” urainya.
Soal kekhawatiran Todd Ferre bisa mengulangi kesalahan fatal ketika membela PSS Sleman nanti, Dewa mengatakan bahwa eks pemain timnas U-23 Indonesia itu sudah berjanji untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Todd Ferre akan belajar dari kesalahannya dan berusaha membawa PSS Sleman meraih prestasi terbaik musim depan.
“Saya dan tentunya tim berharap agar Todd tidak mengulangi kejadian tersebut dan merugikan dirinya sendiri."
"Karena kami semua berharap agar ia bisa membuktikan bahwa dirinya masih layak untuk tampil membela timnas Indonesia dan membawa PSS ke papan atas,” tutupnya.