Kacaunya Romelu Lukaku di Final Piala FA, Lebih Sering Hilang Bola daripada Ngoper Akurat

By Beri Bagja - Minggu, 15 Mei 2022 | 20:45 WIB
Reaksi Romelu Lukaku dalam duel final Piala FA antara Chelsea vs Liverpool di Wembley, London (14/5/2022). (TWITTER.COM/MOZOFOOTBALL)

BOLASPORT.COM - Romelu Lukaku bisa dibilang tampil kacau di final Piala FA. Dia tak berdampak banyak bagi Chelsea hingga dikalahkan Liverpool.

Romelu Lukaku tak bisa berbuat banyak ketika Chelsea ditekuk Liverpool pada final Piala FA di Wembley, London, Sabtu (14/5/2022).

Bomber raksasa asal Belgia itu diberi jatah tampil 85 menit sebagai starter.

Keputusan ini didasarkan atas kinerja mengilap Lukaku, yang mencetak 3 gol dalam 2 partai sebelumnya menghadapi Wolverhampton dan Leeds United di Liga Inggris.

Namun, dia tak bisa meneruskan ketajaman kala bersua rival sekuat Liverpool.

Penampilannya di hadapan Virgil van Dijk dkk bahkan terbilang kacau buat ukuran pemain termahal dalam sejarah Chelsea.

Baca Juga: Hasil Final Piala FA - Liverpool Juara Usai Libas Chelsea Lewat Adu Penalti

Statistik di Whoscored menunjukkan Lukaku tak mampu melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran, apalagi bikin gol.

Eks jagoan Inter Milan hanya melakukan satu percobaan meleset dan gagal sekali pun melewati lawan.

Harinya suram karena sepanjang penampilan itu, kontrol Lukaku saat mendapatkan kesempatan menerima bola amat kacau.

Dia sampai 7 kali kehilangan penguasaan bola, lebih banyak dari jumlah operan akuratnya.

Total, cuma 5 kali operan Lukaku sukses mengenai rekan setimnya, sedangkan sisa 5 buah lagi nyasar!

Kiprahnya di final Piala FA 2021-2022 pun kelar lima menit jelang akhir waktu normal.

Posisinya digantikan Hakim Ziyech, sedangkan pertandingan berlanjut sampai adu penalti setelah kedua tim bermain sama kuat 0-0.

Baca Juga: Alasan Thomas Tuchel Tak Mainkan Timo Werner saat Chelsea Kalah dari Liverpool di Final Piala FA

Chelsea kalah di babak tos-tosan dengan skor 5-6 dan mengulangi kekalahan di final Piala Liga Inggris dari musuh yang sama.

Romelu Lukaku tak heran lagi menjadi sorotan negatif.

"Pelatihnya tidak terkesan. Dalam 15 menit, Thomas Tuchel berteriak kepada Lukaku agar lebih menekan lawan," tulis Chief Football Writer Times Sport, Henry Winter, dikutip BolaSport.com dari laman The Times.

"Alih-alih mendekati Van Dijk saat bek sentral Liverpool itu menguasai bola, Lukaku mundur, ambil posisi lebih dekat ke Jordan Henderson."

"Dia harus lebih bersungguh-sungguh, ambil risiko dan berlari ke Van Dijk, mencoba menekannya."

"Dia malah lebih berperan mempertahankan sepak pojok, dua kali sundulannya menyapu bola dari kiriman Trent Alexander-Arnold," lanjut Winter.

Performa jeblok di partai kontra Liverpool menegaskan Lukaku memang belum sepenuhnya bangkit dari periode sulit.

Sejak direkrut kembali dari Inter Milan dengan rekor transfer klub musim panas tahun lalu, catatannya tidak mengesankan.

Koleksi 15 gol dari 43 partai lintas kompetisi belum sebanding harga transfer lebih dari 100 juta pounds.

Uniknya, kendati kerap dikategorikan flop, Romelu Lukaku justru masih menjadi top scorer Chelsea musim ini.