Ada Peran Perusahaan Ilmu Saraf di Balik Kehebatan Liverpool Musim Ini

By Muhammad Zaki Fajrul Haq - Senin, 16 Mei 2022 | 05:15 WIB
Jordan Henderson memimpin Liverpool meraih trofi Piala FA 2021-2022 usai mengalahkan Chelsea dalam babak final di Stadion Wembley, Sabtu (14/5/2022). (TWITTER.COM/LFC)

BOLASPORT.COM - Liverpool benar-benar tampil hebat dan berpeluang meraih empat gelar dalam semusim. Di balik kehebatan mereka, ternyata ada peran sebuah perusahaan ilmu saraf.

Tidak sedikit yang meragukan kalau Liverpool pada musim 2021-2022 benar-benar menampilkan performa yang sangat hebat.

Dari empat kompetisi yang mereka ikuti, Liverpool berpeluang untuk meraih keempat gelar.

Liverpool bahkan sudah berhasil meraih dua gelar yang ada, yakni Piala Liga Inggris dan Piala FA.

Dalam dua kompetisi tersebut, Liverpool berhasil mengalahkan lawan yang sama, yakni Chelsea, melalui babak adu penalti.

The Reds kini hanya perlu berjuang lebih keras lagi untuk bisa meraih dua titel lainnya, yakni Liga Inggris dan Liga Champions.

Di ajang Liga Inggris, Liverpool harus bersaing dengan Manchester City, sementara di Liga Champions, The Reds harus melawan Real Madrid.

Baca Juga: Kacaunya Romelu Lukaku di Final Piala FA, Lebih Sering Hilang Bola daripada Ngoper Akurat

Kehebatan Liverpool pada musim ini rupanya tidak didapatkan secara instan.

Ada satu rahasia yang membuat Liverpool hebat musim ini, yakni bekerja sama dengan perusahaan ilmu saraf.

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, melakukan inovasi dengan perusahaan ilmu saraf asal Jerman, Neuro11.

Lewat duo pendiri Neuro11, Niklas Hausler dan Patrick Hantschke, Klopp 'melatih otak' para pemain Liverpool.

Para pemain Liverpool akan dilatih secara langsung oleh Neuro11 untuk lebih tenang dan berkonsentrasi dalam setiap laga.

Salah satu hasil yang didapatkan dari latihan tersebut adalah pada momen bola mati atau babak adu penalti.

Hal itu bisa terbukti dari catatan gol Liverpool di ajang Liga Inggris 2021-2022.

PAUL ELLIS/AFP
Para pemain Liverpool merayakan gol Fabinho ke gawang Villarreal dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions di Stadion de la Ceramica, Selasa (3/5/2022).

Baca Juga: Juergen Klopp: Kegagalan Penalti Sadio Mane adalah Kesalahan Saya

Jordan Henderson dkk menjadi klub yang paling banyak mencetak gol dari situasi set-piece di Liga Inggris musim ini.

Tercatat, Liverpool sudah berhasil mencetak 15 gol dari situasi bola mati di Liga Inggris musim ini.

Tak hanya itu, Liverpool juga berhasil memenangi dua partai final di Piala Liga Inggris dan Piala FA lewat babak adu penalti.

Dalam kedua laga tersebut, Liverpool selalu menang dan hanya satu pemain yang gagal mengeksekusi penalti, Sadio Mane, pada babak final Piala FA yang dilangsungkan Sabtu (14/5/2022).

Itu pun Mane gagal mengeksekusi penalti karena lawannya adalan rekan setimnya sendiri di timnas Senegal, yaitu Edouard Mendy.

Klopp memberikan kredit khusus kepada Neuro11 yang menurutnya mampu membuat para pemain Liverpool tenang dalam adu penalti.

"Kami masih berhasil setelah pertandingan yang luar biasa," ucap Klopp seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.

Baca Juga: Kaki Kiri Jadi Spesial dalam Duel Adu Penalti Liverpool dan Chelsea

"Kami bekerja dengan perusahaan ilmu saraf yang mengatakan bahwa mereka benar-benar dapat melatih tendangan penalti. Trofi ini juga untuk mereka," tutur Klopp melanjutkan.

Kehebatan duet Liverpool dan Neuro11 akan kembali diuji saat mereka bertemu Real Madrid pada final Liga Champions di Stade de France, Paris, Sabtu (28/5/2022) waktu setempat atau Minggu pukul 02.00 WIB.