Evaluasi Tim Pelatih Usai Indonesia Jadi Runner-up Thomas Cup 2022

By Fauzi Handoko Arif - Senin, 16 Mei 2022 | 12:30 WIB
Tim bulu tangkis Indonesia berpose setelah menjadi runner-up pada Thomas Cup 2022 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Minggu (15/5/2022). (MIKAEL ROPARS/BADMINTON PHOTO)

BOLASPORT.COM - Jajaran kepelatihan menyampaikan evaluasi usai kegagalan tim beregu putra Indonesia mengamankan gelar Thomas Cup 2022. Evaluasi disampaikan oleh Irwansyah dan Herry Iman Pierngadi.

Tim putra bulu tangkis Indonesia sudah berjuang dengan hebat pada Thomas Cup 2022 yang berlangsung di Impact Arena, Bangkok, Thailand, 8-15 Mei 2022.

Indonesia berhasil melaju ke final, tetapi belum berhasil menjadi juara pertama.

Skuad yang dipimpin Hendra Setiawan tersebut menelan kekalahan dari India 0-3 setelah sejumlah wakilnya belum berhasil menyumbang poin.

Anthony Sinisuka Ginting yang diturunkan pertama belum sukses menumbangkan Lakshya Sen setelah berduel tiga gim 21-8, 17-21, 16-21.

Harapan untuk mengembalikkan keadaan kemudian berada di pundak Kevin Sanjaya Sukamuljo/Mohammad Ahsan yang tampil pada pertandingan kedua melawan Chirag Shetty/Satwiksairaj Rankireddy.

Sempat berulang kali memimpin keadaan, Kevin/Ahsan justru terkena comeback Shetty/Rankireddy dan kalah 21-18, 21-23, 19-21.

Jonatan Christie kemudian menjadi harapan Indonesia yang terakhir. Sayangnya, dia kecolongan poin dari Kidambi Srikanth dan menelan hasil minus 15-21, 21-23.

Baca Juga: Kidambi Srikanth dan Nama Grup WhatsApp yang Bikin Indonesia Ambyar Saat Final Thomas Cup 2022

Hasil tersebut membuat Manajer Tim, Hendro Santoso, mengakui kekalahan tim putra Indonesia atas India.

"Sebagai bahan evaluasi, seluruh pemain sudah berjuang hebat. Sudah mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik. Kita akui, memang lawan lebih baik," ucap Hendro Santoso, melalui rilis yang diterima BolaSport.com dari PP PBSI.

Lebih lanjut, Irwansyah selaku pelatih tunggal putra, tetap memberikan apresiasi kepada anak-anak asuhnya yang sudah berjuang sampai ke final.

"Saya bangga dan salut dengan perjuangan mereka," ungkap Irwansyah.

"Dari babak awal sampai final sudah mengeluarkan semua kemampuan terbaik yang dimiliki."

"Kita memang belum rejeki untuk bisa menang lagi di sini," tambahnya.

Ada sisi positif yang dipetik Irwansyah kendati anak asuhnya gagal menjadi juara Thomas Cup 2022, salah satunya yang melibatkan Anthony Sinisuka Ginting.

"Ini yang layak disyukuri. Performa Ginting dari hari ke hari makin baik," tutur Irwansyah.

"Kepercayaan dirinya juga makin meningkat. Ini sangat bagus untuk menatap kejuaraan-kejuaraan ke depan," tambahnya.

Baca Juga: Fakta Menarik Thomas Cup 2022 - Trofi Pulang ke Indonesia Hanya 6 Bulan hingga Kontroversi Ulur Waktu Ganda Putra India

Mantan pelatih Republik Irlandia itu selanjutnya berencana lebih aktif menurunkan sejumlah pemain muda untuk tampil di berbagai kejuaraan.

Pemain pelapis yang bakal siap diorbitkan oleh Irwansyah seperti Syabda Perkasa Belawa dan Tegar Sulistio.

"Para pemain pelapis ke depan akan diberi kesempatan lebih banyak tampil ke kejuaraan internasional. Ini menjadi bagian dari proses regenerasi," tambah Irwansyah.

Hal serupa juga bakal dilakukan oleh pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi, yang akan memberi kesempatan kepada pemain muda untuk mengawal perjuangan Indonesia.

"Pemain muda sudah sepantasnya yang akan tampil di 2024. Mereka akan saya matangkan agar siap tampil di perebutan Piala Thomas 2024," jelas Herry.

Herry juga menambahkan dengan memberikan evaluasi terkait penampilan anak asuhnya di Thomas Cup 2022.

"Kekalahan ini harus kita terima sebagai bagian dari proses pembelajaran," kata Herry.

"Tahun lalu kita juara, kita gembira. Kali ini kita kalah, ya harus diterima. Kekalahan jangan membuat kita larut dalam kesedihan."

"Tetapi harus segera bangkit kembali menatap masa depan," imbuhnya.

Disampaikan pelatih berjuluk Naga Api ini, sebetulnya bicara tentang performa, semua pemainnya sudah optimal.

"Bicara performa, mereka sudah berada on the track. Sudah oke. Cuma, memang tahun ini belum hoki kita untuk juara," ungkap Herry.

"Ya, setelah kalah, kita bersiap lagi. Berlatih lebih keras lagi agar dua tahun mendatang kita bisa rebut Piala Thomas kembali," katanya lagi.

Baca Juga: Thomas Cup 2022 Jadi yang Terakhir untuk Kapten Hendra Setiawan, Fajar dan Marcus Tak Terima