Catatan yang Harus Diperbaiki Timnas U-23 Indonesia Menuju Semifinal SEA Games 2021

By Wila Wildayanti - Senin, 16 Mei 2022 | 16:45 WIB
Selebrasi pemain timnas U-23 Indonesia usai membobol gawang timnas U-23 Myanmar di laga SEA Games 2021, Minggu (15/5/2022). (PSSI)

BOLASPORT.COM - Timnas U-23 Indonesia memang telah memastikan diri lolos ke babak semifinal SEA Games 2021, tapi Skuad Garuda Muda masih memiliki banyak catatan yang harus diperbaiki.

Timnas U-23 Indonesia memang sukses tampil ciamik dengan mangalahkan Myanmar dalam laga terakhir penyisihan Grup A SEA Games 2021.

Dalam laga itu, skuad Garuda Muda sukses meraih kemenangan 3-1 atas Myanmar, di Stadion Viet Tri, Thu Pho, Vietnam, Minggu (15/5/2022).

Akan tetapi, penampilan apik tim Merah Putih itu masih memiliki banyak catatan yang harus diperbaiki.

Apalagi lawan tim Merah Putih di semifinal SEA Games 2021 belum diketahui karena perebutan tiket di Gurp B baru akan berlangsung hari ini Senin (16/5/2022).

Baca Juga: Ini Dia Ketua Umum Inkatsu Pordibya 2022-2026, Tugas Mulia Dilancarkan

Meski untuk tim lawan belum diketahui, timnas U-23 Indonesia seharusnya mempersiapkan diri lebih baik.

Sebab tim asuhan Shin Tae-yong masih memiliki beberapa catatan yang harus diperbaiki untuk menatap semifinal SEA Games nantinya.

Pada laga sebelumnya, timnas U-23 Indonesia memang menang dan mampu mengamankan tiga poin penuh.

Tetapi, ada beberapa hal yang harus diperbaiki lagi agar kualitas dan performa pemain lebih baik lagi.

Ada beberapa catatan yang harus dibenahi tim sebelum menghadapi laga babak empat besar nantinya.

Dari penyerangan timnas U-23 yang masih tumpul, sering kehilangan bola atau mengendalikan pertandingan, dan terakhir kesulitan clean sheet.

Lini serang timnas U-23 Indonesia memang memiliki catatan tersendiri.

Meski Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri saat ini memiliki catatan bagus dalam empat laga terakhir dengan menjadi top score masih ada catatannya.

Kedua pemain itu memang saat ini menjadi top score yang telah mengemas tiga gol dalam empat pertandingan timnas U-23.

Baca Juga: Marc Marquez Frustrasi Kehabisan Ide demi Kompetitif Lagi di MotoGP

Tetapi penyerang tegah timnas U-23 mendapat perhatian.

Sebab penyerang tengah yang diharapkan mampu berkontribusi dengan bagus pun masih belum sanggup memecahkan kebuntuan.

Penyerang tengah skuad Garuda Muda saat ini diisi oleh Irfan Jauhari dan Muhammad Ridwan.

Untuk Ridwan telah tercatat mencetak gol buat timnas U-23 Indonesia saat melawan Filipina beberapa hari lalu.

Akan tetapi untuk Irfan Jauhari memang sebagai pemain paling aktif di lini serang tengah.

Namun, pemain Persis Solo itu belum juga mampu mencetak gol meski banyak peluang yang tercipta untuknya.

Irfan Jauhari terlihat selalu gagal setelah mampu membawa gola di depan gawang.

Tentu saja hal itu harus diperbaiki agar peluang demi peluang yang tercipta bisa menghasilkan gol dan membawa Indonesia lebih garang lagi.

PSSI
Pemain timnas U-23 Indonesia, Irfan Jauhari saat melawan Myanmar di SEA Games 2021, Minggu (15/5/2022)

Selain penyerangan, catatan lainnya yang perlu diperhatikan oleh Shin Tae-yong yakni masalah kendali permainan.

Egy Maulana dan kawan-kawan terlihat sering kehilangan kendali permainan setelah pertandingan memasuki menit ke-30 ke atas.

Apalagi saat memasuki babak kedua, para pemain timnas U-23 Indonesia terlihat lebih keteteran.

Padahal biasanya setelah turun minum tim akan tampil lebih garang demi mengaja keunggulannya.

Tetapi skuad Garuda Muda justru lebih banyak melakukan kesahalan dan permainan tak berada di bawah kendali tim lagi.

Catatan ini cukup terlihat saat timnas U-23 melawan Myanmar.

Saat Myanmar yang berusaha mengejar ketinggalan setelah tertinggal 3-0 pada babak pertama.

Timnas U-23 bermain di bawah tekanan sejak menit awal, sehingga lawan sering memainkan di lini pertahnan skuad Garuda.

Bahkan apabila Ernando Ari tak cukup sigap, mungkin beberapa gol telah berhasil dicetak ke gawang timnas U-23.

Namun, beruntungnya hanya satu gol yang berhasil dicetak Myanmar itupun karena bola mengenai tubuh Rizky Ridho dan masuk ke gawang.

Untuk babak kedua Shin Tae-yong mencoba memasukkan beberapa pemain, tapi justru timnas U-23 bermain lebih defensif.

Baca Juga: Siap Gelar Latihan Perdana, Gelandang Persib Bandung Siap Meledak Musim Depan

Dengan itu, pastinya banyak hal yang harus diperbaiki demi mengamankan posisi untuk melaju ke final.

Shin Tae-yong bahkan harus memikirkan cara lain saat menghadapi tim di semifinal nantinya.

Sebab tim yang dijagokan di Grup B yakni Malaysia dan Thailand memiliki tipe permainan yang lebih sering menyerang dan terus menekan.

Catatan terakhir adalah timnas U-23 Indonesia yang lebih sering kebobolan jelang akhir pertandingan.

Situasi itu pun membuat skuad Garuda sering gagal mencatatkan clean sheet.

Bahkan selama empat kali pertandingan, pada laga perdana timnas kalah 0-3 atas Vietnam.

Padahal babak pertama Marc Klok dan kawan-kawan berhasil menahan imbang lawan dengan skor 0-0.

Akan tetapi pada babak kedua langsung kebobolan tiga gol sekaligus.

Kemudian saat melawan Timor Leste pun demikian, timnas U-23 harus kebobolan satu gol dengan hasil akhir 4-1.

Indonesia hanya berhasil meredam lawan saat melawan Filipina yakni timnas U-23 menang telah 4-0 tanpa balas.

Namun, kejadian buruk kembali terjadi saat kebobolan di akhir melawan Myanmar sehingga skor menjadi 3-1.

Baca Juga: Kidambi Srikanth dan Nama Grup WhatsApp yang Bikin Indonesia Ambyar Saat Final Thomas Cup 2022

Kondisi ini pastinya lini pertahanan yang harus diperhatikan karena rapuhnya pertahanan membuat tim lawan akan selalu diuntungkan.

Untuk itu jelang melawan semifinal SEA Games 2021 ini timnas U-23 harus memiliki solusi untuk memberian pertahanan yang kokoh.

Sebab tim-tim di Grup B terlihat cukup produktif.

Bahkan sampai saat ini persaingan di Grup B cukup ketat.

Agar tim asuhan Shin Tae-yong tak dipermalukan di babak semifinal nantinya, maka mereka harus tampil bagus dan meraih kemenangan pastinya.

Itu merupakan catatan-catatan yang harus bisa diperbaiki oleh timnas U-23 apabila ingin target di SEA Games 2021 bisa terwujud.

Sebagaimana diketahui, cabang olahraga sepak bola ditargetkan untuk bisa membawa medali emas ke Indonesia setelah puasa gelar lebih dari 30 tahun.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)