SEA Games 2021 - Tim Recurve Putra Indonesia Sumbang Emas Pertama Panahan

By Delia Mustikasari - Rabu, 18 Mei 2022 | 16:59 WIB
Pemanah putra Indonesia dari disiplin recurve Alviyanto Bagas Prastyadi, Arif Dwi Pangestu, Riau Ega Agatha Salsabilla turun di nomor beregu putra di Ha Noi National Sports Training Center, Rabu (18/5/2022) Indonesia mendapat emas usai menang 6-2. (ARGO PAMBUDI/NAIF AL'AS/NOC INDONESIA)



BOLASPORT.COM - Tim recurve putra Indonesia tampil dominan pada SEA Games 2021 Vietnam. Mereka merengkuh medali emas bagi Merah Putih pada hari ke-15 penyelenggaraan pesta olahraga kawasan Asia Tenggara edisi ke-31 ini.

Tim yang diisi Alviyanto Bagas Prastyadi, Arif Dwi Pangestu, Riau Ega Agatha Salsabilla mengalahkan tuan rumah yang diwakili Duc Anh Chu, Van Linh Nong, dan Duy Nguyen pada partai final. Indonesia menang 6-2. di Ha Noi National Sports Training Center, Rabu (18/5/2022).

Meski menang meyakinkan, Indonesia sempat mendapat perlawanan sengit dari Vietnam. Terbukti tuan rumah yang mendapat dukungan suporter sempat unggul 2-0 lebih dulu.

Baca Juga: Rekap Final Bulu Tangkis SEA Games 2021 - Dilibas Thailand, Indonesia Raih Perak

Namun, ketenangan menjadi kunci sukses Riau Ega dkk. Secara perlahan, Tim Recurve Beregu Putra bangkit hingga mampu membalikkan kedudukan.

"Semula kami masih beradaptasi dengan stage-nya biar bisa merasakan feel-nya. Makanya waktu anak panah pertama, kami sempat turun," kata Riau Ega dilansir BolaSport.com dari NOC Indonesia.

"Yang berlaga di sini rata-rata levelnya tinggi semua. Jadi kami tetap lakukan yang terbaik dan dapat hasil maksimal," ucap Riau.

Arif mengaku proses adaptasi timnya terhadap angin dan situasi pertandingan relatif cepat. Hal ini membantu berhasil mengeluarkan performa maksimal.

"Pada sesi latihan kemarin, angin lumayan kencang dari kanan ke kiri dan sebaliknya. Namun berbeda saat kami naik stage, justru tak ada angin," kata Arif.

Baca Juga: Jadwal Thailand Open 2022 - Ahsan/Hendra Tampil, 9 Wakil Indonesia Berlaga

Menurut Arif, kondisi serupa sama seperti pada 2019. Kala itu, situasi dan kondisi angin di venue pertandingan sama seperti di Vietnam saat ini.