Bulu Tangkis SEA Games 2021 – Apriyani/Fadia Beberkan Penyebab Kekalahanya di Final

By Wawan Saputra - Rabu, 18 Mei 2022 | 19:30 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti saat berlaga di final SEA Games 2021 nomor beregu putri (PBSI)

BOLASPORT.COM -  Indonesia gagal meraih medali emas di cabang olahraga bulu tangkis SEA Games 2021 nomor beregu putri setelah dikandaskan oleh Thailand 0-3. Ganda putri Indonesia,  Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti membeberkan penyebab kekalahannya.

Turun mewakili Indonesia di final Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus berjumpa dengan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.

Ini menjadi pertandingan yang sulit untuk Apriyani/Fadia, pasalnya Kititharakul/Prajongjai merupakan ganda putri peringkat kedelapan dunia.

Bertanding di Bac Giang Gymnasium, Vietnam pada Rabu (18/5/2022) Apriyani/Fadia harus bertekuk lutut dua gim langsung 16-21, 12-21.

Kekalahan ganda putri Indonesia ini sekaligus membuat Indonesia tertinggal 0-2 dari Thailand.

Jika dilihat dari statistik pertandingan antara kedua pasangan tersebut pada gim pertama Apriyani/Fadia berhasil mengimbangi permainan.

Terutama dipertengahan gim pertama, pertandingan cukup ketat dan selisih angka juga tidak terlalu jauh.

Namun di akhir gim pertama terlihat jelas bahwa pasangan debutan Indonesia ini kewalahan menghadapi gempuran pasangan Thailand.

Memasuki gim kedua Apriyani/Fadia mencoba untuk bermain dengan baik dan merebut gim kedua sehingga bisa berlanjut ke rubber game.

Baca Juga: Bulu Tangkis SEA Games 2021 - 16 Dosis Semangat Juang untuk Selamatkan Muka Indonesia

Terlihat di awal gim kedua Apriyani/Fadia berhasil memimpin atas pasangan Thailand, namun lagi-lagi pengalaman menjadi pembeda.

Selepas istirahat interval gim kedua pasangan Thailand langsung ngegas dan mendapatkan angka demi angka mereka.

Pasangan Thailand meninggalkan perolehan angka pasangan Indonesia dan memastikan kemenangan di gim kedua dengan skor cukup jauh 21-12.

Menanggapi kekalahannya Fadia mengaku bahwa mereka kurang agresif sehingga pemain lawan berhasil mendikte permainan dari gim pertama.

Selain itu pasangan Indonesia juga sering bermain panjang yang justru menyulitkan diri sendiri.

"Saya terlalu banyak bermain panjang jadi kita mainnya kebanting-banting," kata Fadia dikutip Bolasport.com dari rilis resmi PBSI.

"Saya juga kurang mencari serangan buat kak Apri. Saya juga kurang siap untuk main satu-satu, main tahan-tahanan."

Untuk pola permainan sendiri sebenarnya pasangan Indonesia ini bisa saling melengkapi, namun pasangan debutan ini memang masih memiliki banyak pekerjaan rumah selepas ajang SEA Games 2021.

"Sebenarnya untuk pola main kita bisa mana saja, saya bisa di depan, Fadia di belakang atau sebaliknya," kata Apriyani.

"Harus bisa satu irama dulu untuk saling meng-cover. Saya dan Fadia akan belajar dari hari ini, banyak pekerjaan rumah yang harus kita evaluasi."

"Tidak ada yang tidak mungkin, walau tertinggal tapi kita selalu kasih aura positif. Mau hasil apapun nanti, kita terima karena kita sudah mengeluarkan yang terbaik."

Baca Juga: Hasil Final Bulu Tangkis SEA Games 2021 - Stephanie Kalah, Indonesia Gagal Amankan Emas