Buntut Transfer Mbappe, LaLiga Kejar dan Tuntut PSG di 3 Tempat

By Sri Mulyati - Kamis, 26 Mei 2022 | 13:45 WIB
Pemain PSG: Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe. (TWITTER.COM/FOOTY_PRIME)

BOLASPORT.COM - LaLiga akan mengejar dan menuntut Paris Saint-Germain di tiga tempat sekaligus sebagai buntut transfer Kylian Mbappe.

Keputusan Kylian Mbappe bertahan di Paris Saint-Germain membuat PSG dimusuhi oleh LaLiga.

LaLiga ternyata masih menyimpan kekecewaan karena Mbappe gagal merumput di kompetisinya.

Sebelum memutuskan bertahan di PSG hingga 2025, Mbappe memang hampir datang ke LaLiga.

Mbappe menjalin kontak erat dengan klub raksasa Liga Spanyol, Real Madrid, yang berniat merekrut sang striker.

Negosiasi mereka mengalami perubahan di menit-menit akhir dan Mbappe memutuskan untuk bertahan di PSG.

Kontrak baru Mbappe di PSG disebut melibatkan dana hingga 400 juta euro (sekitar Rp6,25 triliun) yang meliputi gaji serta bonus.

LaLiga pun mempertanyakan angka tersebut dan mencurigai PSG telah melanggar ketentuan Financial Fair Play.

Baca Juga: Bukan Pertama, Jose Mourinho Cuma Pelatih Ke-3 yang Bisa Raih 3 Trofi Berbeda di Kompetisi Eropa

Presiden LaLiga, Javier Tebas, mengungkapkan keberatannya dan akan membawa masalah ini ke ranah hukum.

"Kami bekerja sama dengan kantor hukum Prancis untuk melaporkan masalah ini di negara tersebut dan Uni Eropa," kata Tebas seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.

"Selain itu, kami juga akan melaporkan masalah ini ke UEFA sebelum Jumat," ucap Tebas menambahkan.

Tebas bersikukuh melakukan hal tersebut karena tidak percaya keuangan PSG seimbang setelah mengeluarkan dana luar biasa untuk Mbappe.

"Saya yakin PSG sudah melewati batas pada transaksi ini," kata Tebas.

"Kami akan mengetahui kelanjutannya karena sudah tidak mungkin menghentikan perpanjangan kontrak Mbappe," ujar pria berusia 59 tahun tersebut.

Selain PSG, Tebas juga mencurigai Manchester City melakukan hal serupa.

Baca Juga: Jose Mourinho Pembawa Sial untuk Pelatih Belanda di 3 Tempat Berbeda

Bagi Tebas, kedua klub tersebut memiliki kesamaan karena dimiliki oleh negara di luar Benua Eropa.

Pemilik Man City, Sheikh Mansour, memang berasal dari Uni Emirat Arab.

Adapun aliran dana PSG berasal dari Qatar Sports Investments (QSI).

Baik Man City maupun PSG sebenarnya pernah dijatuhi sanksi oleh UEFA.

Akan tetapi, sanksi mereka akhirnya dicabut oleh pengadilan olahraga.

Baca Juga: Bawa AS Roma Juara, Jose Mourinho Langsung Putuskan Masa Depan

Tebas akan terus bekerja keras untuk membongkar kecurigaannya terhadap PSG.